*“Ada apa, Bu?” tanya Andik saat kupanggil dia.“Ndik, aku butuh bantuanmu,” ujarku padanya.Sudah kupikirkan apa yang akan dilakukan dua wanita itu jadi aku juga harus bersiap-siap. Karenanya kuminta Andik membantuku.“Kenapa tidak minta bantuan Pak Pomo, Bu?” Andik heran, urusan begini Pomo pasti lebih bisa mengahndlenya.“Jangan dulu, Ndik. Pomo repot. Ini hanya urusan wanita.” Kusampaikan hal itu.Andik juga kuberi tahu tipis-tipis tentang Farah dan dia tak banyak lagi bertanya.“Saya juga enggak suka sama dia, Bu. Tiba-tiba menggodaku saja. Karenanya kami suka bertengkar dengan Dini.” Andik memang tidak banyak bertanya atas permintaan bantuanku, tapi dia tipikal pria yang suka bercerita.“Oh? Jadi dia juga menggodamu?” tanyaku terkejut. Karean Dini bilangnya Farah genit pada Bian.“Ya begitulah, Bu!”Makanya Dini sangat tidak suka pada Farah dan berusaha keras agar aku berhati-hati padanya.Kalau memang begitu, aku tak salah lah memecatnya. Mau dia protes atau merasa kecewa, seh
Last Updated : 2025-08-26 Read more