Aku suntuk sekali , dan saat seperti ini aku ingat selalunya ada melati yang bisa mengusirnya.Karenanya aku langsung mendatangi rumah teman Melati seperti alamat yang ditunjukkan pomo kepadaku.Sayangnya aku tidak bisa menemui Melati. Kata temannya melati sejak datang sedih dan murung. Dia tidak tega mengusiknya yang sedang merenung di kamar“Aku tunggu di luar, Mbak,” ujarku yang mencoba tak menyerah hanya karena Melati tak mau menemuiku.Tapi hingga malam menjelang dan aku sudah dua kali bolak balik ke rumah itu, teman Melati masih mengatakan Melati tidak mau diganggu.“Mengganggu? Aku enggak ganggu, lho. Aku menjemputnya!” tukasku mulai terpancing emosi dengan sikapnya.“Maaf, Mas. Tapi saya hanya menyampaikan. Jangan marah-marah pada saya, dong!” Teman Melati tak suka dengan reaksiku.“Lebih baik, Mas balik, ya. Karena takut warga di lingkungan ini menggerebek Mas. Soalnya di rumah ini tidak ada cowok. Bisa salah paham warga sini.”Aku menghela, lalu terpaksa berlalu.Sekarang j
Last Updated : 2025-06-22 Read more