Gala tertawa kejam, kilatan bahaya muncul di matanya. Tanpa ragu, dia menampar wajah Siti."Dasar jalang kotor, jangan pernah menatapku seperti itu lagi!"Tidak puas hanya dengan tamparan, Gala segera menendang perut Siti, membuat napasnya terhenti untuk sesaat.Siti terhuyung, merasa tercekik dan mual.Namun, Gala belum selesai. Dia menarik rambut panjang dan indah Siti, lalu memaksanya menatap wajahnya."Dengar baik-baik," ujar Gala sambil menggertakkan gigi. Wajahnya hanya berjarak beberapa inci dari wajah Siti."Aku memang suka kalau wanita jual mahal, tapi ada batasnya. Kalau kau memaksaku terlalu jauh, aku akan menghancurkan semua orang yang kau cintai."Seringai kejam terukir di bibirnya."Kalau kau menolakku lagi, seluruh keluargamu akan membusuk di penjara satu per satu. Aku akan mulai dari adikmu dan nggak akan berhenti sampai semua orang yang mengenalmu hancur."Siti menatapnya dengan mata terbelalak ketakutan. Kepalanya berdenyut sakit, air mata mengalir deras di wajahnya.
Baca selengkapnya