Kael menahan napas. “Kau merusak kepercayaan dasar,” katanya singkat. “Demi apa? Stabilitas palsu?” Harrison tertawa, lalu, tanpa transisi, mengangkat tangan kanannya. Udara di sekeliling Kael tiba-tiba mengerut seperti kain yang ditarik. Ada tarikan halus, magnetik — tidak tampak, namun terasa menekan paru, menekan suara. Kael menggertak, ia mencoba mengambil napas, namun tangannya kaku. Matanya melebar, rona darah biru memudar di bibir, lalu wajahnya berubah pucat biru eter. Harrison menatap, tidak mengangkat sedikit pun otot wajah. “Pertanyaan yang bagus,” katanya lembut. Kemudian tenaga itu menjadi kekerasan: lengan Kael terangkat tanpa ia kehendaki, tubuhnya ditarik ke depan seperti boneka benang. Harrison mendekat, jarak hanya beberapa jengkal. Tali-tali halus energi, seperti benang hitam berkabut, melilit di leher Kael. Sesuatu meremas, tegas. Kael tercekik. Matanya membulat, suaranya hanya bisik yang tertahan: “R-Ratu…” Kinari melesat. Aetheryn muncul
Last Updated : 2025-09-01 Read more