Pagi itu, Venesia bangun dengan wajah yang berbeda. Hujan telah berhenti, dan matahari perlahan menyinari kanal-kanal yang berkilauan. Namun, di balik keindahan kota itu, ketegangan masih terasa kental. Lucca tidak bisa tidur nyenyak semalam. Pikirannya terus berputar, mencari cara untuk menghadapi ancaman Quintino dan Serpente Nero.Bianca juga tampak gelisah. Ia berusaha untuk tetap tenang, namun Lucca bisa melihat ketakutan di matanya. Ia tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menenangkan wanita itu—meyakinkannya bahwa mereka akan baik-baik saja."Aku akan pergi sebentar," kata Lucca, meraih jaketnya. "Aku harus bertemu dengan Ciro dan Carlo. Ada beberapa hal yang perlu aku urus.""Hati-hati," kata Bianca lirih. "Jangan mengambil resiko yang tidak perlu."Lucca tersenyum dan mencium keningnya. "Aku janji. Tetaplah di sini, dan jangan membuka pintu untuk siapapun."Setelah Lucca pergi, Bianca merasa semakin cemas. Ia berjalan mondar-mandir di kamar hotel, tidak tahu apa yang ha
Last Updated : 2025-10-25 Read more