"Kenapa? Kamu takut aku menciummu?"Kalimat itu terus berputar di kepala Jillian. Sejak pagi, pikirannya tidak bisa tenang. Bukannya fokus belajar, layar proyektor dosen justru berubah menjadi layar lebar yang menayangkan wajah Erland dari berbagai sudut—mata tajamnya, senyum sinisnya. Dan yang mengerikan aroma tubuh Erland yang memabukkan, entah kenapa masih tertinggal dalam memori.Tok! Tok! "Jillian! Hey, Jillian!" Jillian mengerjap kaget saat namanya dipanggil dengan volume yang keras. Dia mendongak dan menghembuskan napas. "Oh, Fiona," ucapnya antara sadar dan tidak. Dia pikir dia sedang di kelas, ternyata mereka sedang duduk di foodcourt sebuah mall. Fiona, teman dekat Jillian, menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil mengernyitkan kening. Gadis itu menatap Jillian yang lebih banyak melamun hari ini. "Kamu tidak makan?" tanyanya sambil melirik Korean Grilled Beef milik Jillian yang hampir dingin, padahal makanan itu lebih enak dinikmati saat masih panas atau hanga
Huling Na-update : 2025-07-06 Magbasa pa