Alina dirawat di rumah sakit. Dia masih tidak mengatakan sepatah kata pun kepada kedua orang tuanya. Wanita itu malu dengan kenyataan yang telah dialaminya. Ditolak mentah-mentah oleh Bramasta. “Alina, siapa yang melakukan ini kepada kamu?” tanya dokter Fauzan. “Aqeela,” jawab Alina. “Apa?” Dokter Fauzan terkejut.“Itu tidak mungkin,” tegas dokter Fauzan. Dia tahu bahwa Aqeela sangat lembut dan tidak akan pernah menyakiti siapa pun. “Bekas cekikan di leher itu menunjukkan jari seorang pria,” ucap dokter Fauzan. “Ya. Aqeela menyuruh seorang pria menyakitiku.” Alina berbicara tanpa melihat pada dokter Fauzan.“Terjadi di dalam kamar Aqeela. Bagaimana bisa pria itu masuk?” tanya dokter Fauzan yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Alina.“Kamu selalu membela Aqeela,” tegas Alina.“Alina, kenapa kamu harus bersandiwara? Di depan Aqeela kamu sangat baik, tetapi di belakangnya, kamu terlihat jelas membenci Aqeela.” Dokter Fauzan menatap Alina. “Keluar!” teriak Alina hingga wanita
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya