Sara menatap Harold dengan mata yang berkaca-kaca. "Papa … Papa kenapa?" tanya Sara khawatir. Harold berusaha mengatur napasnya yang terengah, ia baru saja diteror oleh penagih utang. "Papa baru saja diteror," kata Harold gemetar. "Mereka mengancam akan membunuh Papa, Sara." Sara terenyak. "Apa? Kenapa mereka sampai nekat seperti itu, Pa? Tenang, tenanglah dulu, ya. Ayo duduk di kamar Papa, biar Sara ambilkan minum."Ia memapah Harold yang masih gemetaran untuk duduk, mengambilkannya minum dan berusaha menenangkan sang papa. Keputusannya benar-benar sudah bulat kali ini. Ia akan menikahi ahli waris itu demi bisa melunasi utang keluarga serta menyelamatkan Harold dari ketakutannya. "Sara akan menikahinya, Pa. Demi Papa." Harold menoleh, "Sungguh, Sara? Kau sudah memikirkannya dengan baik, kan? Oh, anakku!" Pria paruh baya itu tak bisa menahan diri untuk memeluk erat putrinya. Putri yang ia perlakukan seperti permata sejak kecil. Tapi kini, ia harus menyerahkannya kepada pria asi
Terakhir Diperbarui : 2025-06-01 Baca selengkapnya