"Kita mau tinggal di sana lagi, Kak?" nada Silvi terdengar ragu."Bukan," aku menggeleng. "Tapi Papi bilang... dia ingin mengakhiri semuanya.""Mengakhiri semua itu maksudnya gimana, Kak?" Dahi Silvi berkerut, tampak bingung dengan maksud perkataanku."Kakak juga belum tau, tapi berdo'a saja semoga ini artinya Papi sudah menyerah, Dek. Papi mau merestui hubungan kita," kataku, berharap yang terbaik."Amin, Kak," Silvi tiba-tiba menyentuh tanganku, menggenggamnya dengan lembut. Kulihat dia tersenyum tulus, senyum yang selalu berhasil membuat hatiku tenang. "Semoga saja," bisiknya, lalu memeluk tubuhku.***Sesuai permintaan Papi, sehabis Isya dan selesai makan malam, aku dan Silvi datang ke rumah.Opa dan Oma sempat memaksa ingin ikut, katanya khawatir dengan kami berdua dan tidak ingin terjadi apa-apa. Namun, aku memohon dengan sangat, meyakinkan mereka bahwa aku bisa menghadapi ini sendiri dan memang untuk kali ini aku tidak ingin melibatkan mereka.Aku sudah dewasa, sudah seharusn
Last Updated : 2025-09-05 Read more