"Kak, aku cinta sama Kakak!" Aku menyeru, memberanikan diri mengungkapkan apa yang selama ini terpendam di hati, yang selama ini membuatku gelisah siang dan malam.Aku sendiri tak tahu pasti sejak kapan benih cinta itu tumbuh. Namun, perasaan ini semakin hari semakin membuncah.Aku berharap, dengan pengakuan ini, Kak Juna mengerti perasaanku yang sebenarnya—bukan sebagai adik, melainkan sebagai seorang kekasih. Dan tentu saja, aku ingin perasaanku ini dibalas dengan rasa yang sama, sekuat dan sedalam cintaku padanya."Apa? Cinta? Serius kamu, Dek?" Kak Juna tampak terkejut, matanya membulat sempurna. Responnya wajar, mungkin dia sama sekali tak menyangka aku akan mengungkapkan perasaanku lebih dulu."Iya, Kak. Aku mencintai Kakak, tapi bukan sebagai saudara, melainkan pasangan. Kakak mau 'kan, jadi pacarku?" Aku memperjelas, suaraku sedikit gemetar, mencoba meyakinkannya. Dengan keberanian yang tak pernah kurasakan sebelumnya, aku mencium bibirnya.Cup!Ini merupakan ciuman p
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya