Adrian tak langsung menjawab. Tapi Callista bisa mendengar napasnya, berat. “Aku harusnya lebih hati-hati. Harusnya nggak bawa kamu ke ruang itu lagi,” kata Adrian akhirnya. “Adrian, kita berdua yang salah,” potong Callista. “Tapi juga… kita berdua yang gak bisa berhenti.” Suara Adrian melembut. “Aku tahu. Makanya aku nggak mau kamu ngerasa harus hadapi ini sendiri.” Callista menunduk, menatap lantai kosong di depannya. “Tapi aku sendirian, Ran. Di rumah, di kampus… Bahkan saat duduk di sebelah kamu pun, aku gak bisa bilang ke siapa pun apa yang sebenarnya aku rasain.” “Aku tahu,” balas Adrian. “Aku tahu, Cal… dan itu yang paling nyakitin.” Callista menarik napas panjang. “Aku gak butuh semuanya jadi terang sekarang. Tapi… kalau bisa, aku cuma mau tahu satu hal.” “Apa?” “Kalau suatu saat ini semua ketahuan… kamu bakal nyesel?” Adrian diam cukup lama. Lalu menjawab, pelan tapi mantap, “Aku bakal nyesel… kalau nyakitin kamu. Tapi kalau soal jatuh cinta sama kamu… enggak. Gak ak
Last Updated : 2025-07-21 Read more