Share

Bab 3

Author: Emka 1979
last update Last Updated: 2025-06-16 01:26:10

Rumah sakit pribadi milik mafia bawah tanah Black Mamba, seorang gadis kecil terbaring lemah. Selang infus menempel di tangan mungilnya, alat bantu pernapasan terus bekerja mengatur oksigen masuk ke paru-parunya.

Wajahnya manis, sangat mirip dengan Fadia, hanya saja jauh lebih pucat.

Dia adalah Fayra Az Zahra.

Satu-satunya keluarga yang dimiliki Fadia di dunia ini. Adik kandungnya. Yang kini menjadi dunianya.

Sejak lahir, Fayra menderita kelainan jantung bawaan. Restrictive Cardiomyopathy, kelainan langka yang membuat dinding jantungnya kaku, tak mampu memompa darah dengan baik.

"Bagaimana hasil pemeriksaan hari ini?" tanya Fadia dengan suara berusaha stabil, meski matanya sulit menyembunyikan kekhawatiran.

Dokter pribadi Fayra menunduk.

"Keadaannya semakin menurun, Nona. Tekanan darahnya drop tadi pagi, kami sudah stabilkan untuk sementara. Tapi... dia butuh transplantasi jantung sesegera mungkin."

Fadia mengepalkan tangannya.

Sudah bertahun-tahun ia mengerahkan semua anak buahnya, bahkan jaringan internasional untuk mendapatkan donor yang cocok. Namun, semua sia-sia. Golongan darah Fayra sangat langka, sementara kriteria kecocokan jantung makin mempersempit peluang.

"Aku tidak peduli berapa banyak uang harus aku keluarkan. Aku tidak peduli siapa pun yang harus aku singkirkan. Temukan donor itu, Emir!" bentaknya tajam.

Pria setengah baya di belakangnya, Emir, menunduk dalam.

"Kami sudah menghubungi semua kontak. Satu-satunya harapan saat ini... adalah keajaiban, Nona."

Fadia menggertakkan giginya.

Keajaiban? Itu kata yang paling ia benci. Dalam dunia hitam yang ia kuasai, keajaiban tidak pernah ada. Hanya uang, kekuasaan, dan darah.

Tiba-tiba, suara lemah memanggilnya dari tempat tidur.

"Kakak..." bisik Fayra, matanya membuka perlahan.

Fadia segera mendekat, menahan tangannya yang dingin. "Aku di sini, Fayra. Tenang saja, Kakak akan terus berjuang untukmu."

Fayra tersenyum lemah.

"Aku capek, Kak..."

"Ssstt! Jangan katakan itu, Sayang! Kamu harus bertahan!" suara Fadia bergetar.

"Kau akan sehat. Aku janji. Akan ada dokter jenius yang menyembuhkanmu. Kakak sudah menemukannya."

Mata Fayra berkaca-kaca, tapi bibir mungilnya masih berusaha tersenyum.

"Aku percaya sama Kakak... seperti dulu waktu Mama dan Papa masih ada."

Deg!

Setiap kali nama itu disebut, hati Fadia seperti dicabik-cabik jika mengingat kedua orang tuanya.

Kedua orang tuanya dibunuh oleh slah satu rival terbesar ayahnya di depan matanya saat Fadia masih berusia 17 tahun. Hanya Fayra yang menjadi alasan Fadia tetap berdiri. Demi Fayra, dia bahkan rela memasuki dunia hitam. Demi Fayra, dia menjadi penguasa mafia perdagangan organ terlarang agar bisa secepatnya mendapatkan donor jantung untuk adiknya.

Dan sekarang, di tengah keputusasaan, emir memberi tahunya bahwa ada dokter jenius yang mungkin bisa menyembuhkan adiknya, Mahendra.

---

Di rumah sakit milik keluarga Mahendra...

Lelaki itu tengah merasakan denyutan hebat di kepalanya. Semua peristiwa sebelum kecelakaan kembali memenuhi pikirannya. Dia memegang kepalanya yang mulai terasa berat. Namun, suara ketukan pintu membuyarkan semua lamunannya.

Masuklah seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan dengan wajah sopannya. Mahendra pun melihatnya dengan wajah bingung. Kemana perawatnya? Kenapa lelaki ini bisa masuk begitu saja ke ruangannya.

"Dokter Mahendra, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda," katanya dengan sopan.

Tak lama kemudian, muncullah wanita cantik dengan aura memikat, Fadia Az Zahra. Mahendra mengamati wanita itu dari atas sampai bawah. Mata wanta itu tajam. Wajahnya sangat cantik seperti orang Pakistan. Kulitnya yang putih bersih, leher jenjangnya membuat pikiran liar Mahendra sebagai lelaki pun bergejolak.

"Aku pasti sudah gila!" batin Mahendra sambil menggelengkan kepalanya.

Suara lembut dan seksi membuat Mahendra mendingakkan kepalanya.

"Aku Fadia Az Zahra. Dokter forensik Rumah Sakit Grand Central saat ini. Mungkin kita belum pernah bertemu, Dokter Mahendra. Tapi, izinkan aku bicara langsung ke intinya," katanya tenang.

Mahendra mengerutkan dahinya. "Kenapa Anda mencariku, Nona?" tanyanya tanpa basa-basi.

Fadia meletakkan foto gadis kecil di atas meja Mahendra.

"Adikku. Namanya Fayra. Sejak lahir, dia memiliki kelainan jantung bawaan. Semua dokter menyerah, tak ada lagi harapan adikku untuk hidup. Aku sudah mendengar kemampuanmu saat kamu berhasil mengobati pasien gagal jantung tanpa memeriksanya terlebih dahulu. dan aku berharap, kau bisa membantu menyembuhkan adikku."

Mahendra memicingkan matanya. "Kenapa aku harus membantumu?" tanya Mahendra penuh selidik.

"Karena aku bisa memberimu apa yang kau butuhkan. Aku tahu adik tirimu dan kekasihmu berselingkuh di belakangmu. Tak hanya itu, mereka berencana menghancurkanmu. Saat ini, mereka sudah mulai mengincar saham rumah sakit ayahmu. Aku bisa membantumu menyingkirkan mereka sebelum semua hartamu dikuasainya.. asal kau mau menyelamatkan adikku."

Tubuh Mahendra menegang. Bagaimana mungkin wanita ini bisa tahu kehidupan pribadinya. Dia saja, andaikan dia tidak hidup lagi, juga tidak mungkin tahu apa yang dilakukan oleh Sifa dan Reza di belakangnya. Permainan mereka terlalu rapi hingga tak membuat Mahendra curiga sedikitpun.

Mahendra menatap wanita cantik dihadapannya ini penuh curiga. Jika wanita ini hanya orang biasa, dia tidak mungkin tahu sedetil itu tentang permasalahan keluarganya. Tentu wanita di hadapannya ini bukan wanita sembarangan. Dan itu membuat Mahendra tertarik untuk mencari tahu lebih jauh.

"Katakan! Apa maumu sebenarnya? Jika hanya untuk mengobati adikmu, kau bisa membawanya berobat kemari tanpa perlu menemuiku terlebih dahulu! Pasti ada sesuatu yang lain bukan?"

Fadia tersenyum tipis. Tenryata selain tampan, Mahendra pintar juga.

"Sebenarnya, ini bukan tentang apa yang ku mau, Dokter. Tapi, tentang apa yang bisa kita tawarkan satu sama lain."

Ia meletakkan sebuah dokumen kontrak di atas meja. Mahendra menatap lembaran kontrak itu tajam.

Kontrak Pernikahan.

"Kenapa kita harus menikah?" tanyanya dingin.

Fadia tersenyum samar.

"Legalitas. Jika kau menikah denganku, aku bisa membersihkan segala rencana busuk Reza lebih awal. Dan tentunya, aku bisa leluasa masuk ke dalam kehidupanmu."

Mahendra menatap kontrak itu dengan tatapan dingin. "Kau siapa, kenapa bisa membantuku?" tanyanya sambil kembali menyodorkan kontrak itu.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, kau membutuhkan aku untuk menggagalkan rencana adik tirimu, dan aku butuh kau untuk menyelamatkan adikku, Fayra. Aku percaya, kau adalah dokter yang mungkin bisa melakukan itu." Tangan lentik itu menggeser kembali kontrak itu.

Mahendra kembali menatap kontrak yang kini kembali di hadapannya."Bagaimana kalau aku tidak mau?"

Wanita cantik itu tersenyum sinis. "Kau mungkin akan mati karena ulah adik tirimu dan juga kekasihmu! Pilihan ada di tanganmu, Dokter. Mati di tangan adik tiri dan kekasihmu, atau bekerja sama denganku."

Semua memori saat kecelakaan itu pun membangkitkan amarahnya. Tangannya mengepal. Dia tidak boleh kalah dengan Reza dan Sifa. Tuhan telah memberikannya kesempatan untuk hidup, tentunya untuk merubah nasibnya. Lelaki itu pun kemudian mengulurkan tangannya. "Baik, aku terima!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 6

    “Kau mengancamku?” “Hehe, tidak! Anggap saja... peringatan dari seseorang yang mengagumimu dalam diam." Tubuh Fadia mematung di lorong kosong itu, perasaannya campur aduk di dalam dadanya. Ia tahu, Reza bukanlah lawan sembarangan, dan kehadirannya malam itu sudah cukup membuktikan bahwa dia tak akan ragu bermain kotor demi melindungi kepentingannya.Akan tetapi, Fadia berusaha tetap tenang. "Kau tidak perlu menakutiku, Reza. Kamu tentu tahu siapa aku. Ancamanmu itu tidak berarti apapun untukku!" Reza menyeringai kecil, lalu mengungkung tubuh Fadia ke tembok di sebelahnya. Fadia mulai ketakutan."Menjah dariku, Reza, atau aku akan menendang rudal kebangganmu agar tak bisa berdiri lagi!" Namun, ancaman Fadia tak membuat lelaki itu pergi. Dia justru menarik tubuh Fadia mendekat ke arahnya. “Bagaimana kalau kita bekerja sama, Fadia?”Fadia mengerutkan kening. “Untuk apa?”“Untuk menghancurkan Mahendra. Bayangkan jika kita bersatu, Fadia. Kekuasaan mafia-mu dan kekuatan jaringan gelap

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 5

    Sesuai janji Fadia pada Mahendra, wanita itu pun menyuruh Emir untuk menyelidiki semua tentang Reza dan juga Sifa. Setelah mendapatkan hasil, lelaki itu membawanya ke rumah sakit tempat Mahendra praktek. Lelaki itu mengetuk pintu ruangan Mahendra. “Permisi, Tuan. Saya telah mendapatkan informasi tentang aset Tuan.” Mahendra yang saat itu tengah memeriksa laporan pasien langsung menoleh. “Bicaralah.” Emir menyalakan tabletnya kemudian menyodorkannya di hadapan Mahendra. “Semua aset Tuan dipindahkan ke perusahaan bernama RZ Corp. Setelah kami selidiki, pemilik saham terbesar RZ Corp adalah Reza, adik tiri Tuan. Mahendra mengepalkan tangannya. “Kurang ajar! Berani sekali dia! Dan sejak kapan dia memiliki RZ Corp?” Tak lama setelah itu, Fadia masuk dengan membawa sebuah paper bag di tangannya. "Aku bawakan kamu makan siang. Kita bisa diskusi sambil makan bersama." Mahendra pun mengangguk. Dia lalu berdiri dan duduk di sofa panjang agar mereka bisa makan bersama. Fadia pu

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 4

    "Datang ke rumah sakit Black Mamba malam ini, kita akan menikah disana. Ingat, tidak ada yang boleh tahu tentang pernikahan kita!" Setelah mengatakan itu, Fadia pergi meninggalkan ruangan Mahendra. Sementara lelaki itu, menatap kosong surat perjanjian pernikahan yang naru saja dia tanda tangani. "Apakah yang aku lakukan ini sudah benar?" Setelah praktek, Mahendra bersiap pergi ke rumah sakit Black Mamba. Helaan napas panjang terdengar sebelum dia mengambil kunci mobilnya, seolah dia menanggung beban yang begitu berat. Sesampainya di rumah sakit, Mahendra langsung dibawa ke sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh beberapa penjaga. Hanya ada lima orang yang ada di dalam ruangan tu. Mahendra, Fadia, seorang lelaki paruh baya yang Mahendra tebak, dia adalah seorang penghulu. Adik, Fadia, dan juga seorang lelaki bernama Emir. Mahendra berdiri di depan meja di ruang VVIP yang telah diubah menjadi meja akad nikah sederhana. Sementara di belakangnya, berdiri Emir, menjadi saksi pern

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 3

    Rumah sakit pribadi milik mafia bawah tanah Black Mamba, seorang gadis kecil terbaring lemah. Selang infus menempel di tangan mungilnya, alat bantu pernapasan terus bekerja mengatur oksigen masuk ke paru-parunya. Wajahnya manis, sangat mirip dengan Fadia, hanya saja jauh lebih pucat. Dia adalah Fayra Az Zahra. Satu-satunya keluarga yang dimiliki Fadia di dunia ini. Adik kandungnya. Yang kini menjadi dunianya. Sejak lahir, Fayra menderita kelainan jantung bawaan. Restrictive Cardiomyopathy, kelainan langka yang membuat dinding jantungnya kaku, tak mampu memompa darah dengan baik. "Bagaimana hasil pemeriksaan hari ini?" tanya Fadia dengan suara berusaha stabil, meski matanya sulit menyembunyikan kekhawatiran. Dokter pribadi Fayra menunduk. "Keadaannya semakin menurun, Nona. Tekanan darahnya drop tadi pagi, kami sudah stabilkan untuk sementara. Tapi... dia butuh transplantasi jantung sesegera mungkin." Fadia mengepalkan tangannya. Sudah bertahun-tahun ia mengerahkan sem

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 2

    "Aaarrgh!" Mahendra terbangun sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Mata Mahendra terbuka, tubuhnya basah oleh keringat dingin. Lelaki itu mengira, dirinya sudah berada di alam baka. "Dimana aku? Apakah aku sudah mati?" lirih Mahendra sambil melihat sekeliling. Mahendra langsung terduduk saat sadar, ternyata dia masih berada di rumah sakit. Tepatnya di ruang kerjanya. Lelaki itu melihat tubuhnya. Tidak ada luka bakar. Lalu dia memegang kepalanya, tak ada darah yang mengalir. Tubuhnya... masih utuh. "Ini tidak mungkin! seharusnya aku mati dalam ledakan itu! Aku masih ingat dengan jelas kecelakaan itu!" Mahendra pun melihat kalender yang ada di meja kerjanya "!6 Juni 2024...." Tubuh Mahendra bergetar hebat. "Ohh tidak! Ini... ini satu tahun sebelum aku kecelakaan. Itu artinya... Aku kembali ke masa lalu…?! Aku hidup lagi?!" Mahendra pun panik. Dia langsung berlari keluar seolah tak percaya dengan keadaan ini. Dia melihat perawat asistennya sedang berdiri di mejanya

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 1

    Ting Suara pesan masuk memecahkan perhatian dokter spesialis bedah bernama Dewa Mahendra, yang saat itu tengah memeriksa laporan kesehatan pasien yang akan dia operasi besok. Mahendra pun melepaskan kacamatanya kemudian mengambil ponselnya. Lelaki itu mengernyitkan dahinya saat melihat sebuah pesan video dari nomor tak dikenal masuk di ponselnya. "Nomor siapa ini?" gumam Mahendra Mahendra pun membuka pesan video itu tanpa rasa curiga sedikitpun. Saat video itu selesai terunduh. tangan Mahendra mengepal erat hingga buku-bukunya memutih. Dalam videp itu, tunangannya, Sifa tengah bercumbu mesra dengan pria yang sangat dikenalnya. Reza. adik tirinya. "Reza… kamu lebih hebat dari Mahendra yang lemah itu." "Setelah lelaki bodoh itu mampus, semua hartanya akan menjadi milikku. Dan kita akan menikah." Napas Dewa memburu. Seluruh darah di tubuhnya seperti berhenti mengalir. Air mata menggenang di sudut matanya, namun tidak sampai menetes. Baginya, pantang seorang lelaki me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status