Suasana di aula utama istana Naga terasa jauh lebih mencekam dibanding biasanya. Obor yang menempel di dinding menyala redup, seperti merunduk dalam bayang-bayang ketegangan yang menggantung. Di tengah ruangan, meja batu besar menjadi tempat berkumpulnya para tetua naga, duduk dalam lingkaran dengan sorot mata tajam dan curiga.Liora berdiri di tengah, sendirian. Keringat dingin menetes di pelipisnya, namun dagunya terangkat tegak. Ia tahu dirinya bukan siapa-siapa di tempat ini. Seorang manusia. Seorang penyusup di dunia naga. Tapi untuk pertama kalinya, dia tidak peduli. Dia punya alasan untuk berdiri di sini, dan itu cukup.Salah satu tetua naga bersuara, suaranya parau dan menggema. “Apa kau benar-benar yakin dengan keputusanmu, manusia?”“Aku yakin,” jawab Liora, tanpa ragu. “Aku tidak datang ke sini hanya untuk diselamatkan. Aku ingin menjadi bagian dari perjuangan ini.”Sebagian tetua bersungut-sungut, yang lain menyeringai sinis. “Kau tida
Terakhir Diperbarui : 2025-07-29 Baca selengkapnya