Alda yang mengejang membuat Ardian yang berdiri di belakang Meira langsung mendekat. Wajahnya pucat pasi. "Alda kenapa?!" tanyanya panik. "Tunggu di sini, aku panggil dokter!" Jantung Meira berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Tanpa menjawab tanya Ardian, ia segera berlari keluar ruangan, berteriak seperti orang kesetanan meminta tolong pada dokter. Sementara itu, di dalam ruangan Alda, Ardian meraih tangan gadis itu. Tapi, tak satu pun kata yang meluncur dari bibirnya. Melihat kondisi istrinya membuat hatinya seperti disayat. Hingga tak lama kemudian, dokter akhirnya datang dan menangani Alda. Ardian dan Meira diminta keluar ruangan terlebih dahulu. 'Tolong jangan buat aku takut, sayang,' bisik Ardian lirih. Sejak tadi ia tidak henti-hentinya mondar-mandir di depan pintu ruang ICU. Setiap kali melirik melalui kaca transparan, dadanya terasa sesak. Di dalam sana, Alda terbaring tak berdaya, tubuhnya tersambung dengan berbagai alat medis. Terlihat jelas bagaimana gadis
Last Updated : 2025-08-09 Read more