"Oliver!”Suara berat Arnold memecah lamunan Oliver, membuat pria itu terperanjat kaget. "Ya, Tuan Muda,” sahut Oliver sedikit tergagap, menatap tuan mudanya itu kini kembali duduk di balik meja kerjanya. “Apa Anda ingin menemui para direksi secara pribadi? Saya akan segera─”“Tidak, Oliver,” sela Arnold cepat, memutus spekulasi asistennya. Sorot mata biru Arnold tidak lagi memancarkan amarah yang membara, melainkan ketenangan yang dingin dan penuh perhitungan. “Saya ingin kamu sampaikan kepada semua dewan direksi. Siapa pun yang menentang keputusanku, mereka boleh segera hengkang dari perusahaan.”Oliver terperangah. Ia merasa keputusan Arnold terlalu gegabah. Ia buru-buru menyanggah, "Tapi, Tuan Muda... jika ini dilakukan, reputasi dan stabilitas perusahaan kita benar-benar akan—"Tatapan tajam Arnold membuat lidah Oliver terasa kelu. Sebelum Oliver dapat melanjutkan, Arnold telah lebih dulu menegaskan, “Sudah waktunya kita berbenah. Dan membasmi tikus-tikus yang hanya bisa meningg
Last Updated : 2025-11-12 Read more