Belum sempat dokter menyelesaikan kalimatnya, Septha tiba-tiba mengambil semua tabung reaksi dan membantingkannya dengan keras ke lantai."Sudah kubilang, aku nggak mau melahirkan anaknya." Wajahnya pucat, tetapi sorot matanya sangat teguh. "Berapa pun Karl bayar kalian, aku bayar sepuluh kali lipat. Jangan beri tahu dia."Dokter ketakutan. "Ta ... tapi kalau Pak Karl tanya nanti ....""Kalau dia tanya, baru dijawab," jawab Septha dengan tenang. Karena sudah memutuskan untuk pergi, dia akan pergi tanpa meninggalkan jejak.Septha menunduk, menatap pecahan-pecahan di lantai. Ada rasa perih di bagian terdalam hatinya. Dulu, dia pernah sangat berharap bisa melahirkan seorang anak dari Karl. Namun, sekarang ....Septha mengangkat sudut bibirnya dengan senyuman getir, lalu berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi.....Septha mengurus sendiri semua prosedur keluar dari rumah sakit. Namun, saat kembali ke rumah, seluruh ruangan dipenuhi aroma Karl, membuatnya sesak napas.Akhirnya, dia memutuska
Read more