“Hanya segini progres kasus Soerjo?”“Masuk sidang pertama lusa, Pak. Tapi jaksa baru menyerahkan daftar saksi sore kemarin. Jumlahnya di luar prediksi.”“Berapa?”“Tiga belas orang. Termasuk dua saksi yang kita minta coret.”“Kenapa belum minta revisi?”“Sudah saya kirimkan, tapi—”“Sudah saya kirimkan,” potong Jerikho tajam. “Itu jawaban yang bisa kamu berikan untuk jam delapan pagi, Radit?”Radit menelan ludah, kelihatan mulai gentar. “Maaf, Pak. Tapi saya kira kemarin di meeting kita ada prioritas lain, berkas Hakim Armin, misalnya. Kita belum finalkan materi gugatan etiknya.”“Kamu nggak bisa mengatur waktu? Nggak ada yang lebih penting kalau sudah masuk di Mahendra, semua klien sama. Kalau saya masih harus pikirkan saksi juga, lalu kamu kerja buat apa, Radit?” Jerikho tidak membentak, tidak meninggikan intontasi, tapi suaranya yang rendah justru terdengar berbahaya.Radit, Junior Assosiate, menund
Last Updated : 2025-07-20 Read more