Sore hari, Andini tengah duduk santai di kursi dekat jendela, menyelonjorkan kaki dan memegang sebuah buku. Sesekali dia menyelipkan helaian rambut yang jatuh ke wajah, lalu melanjutkan membaca.Di ranjang, Hannan bersandar santai, setengah berbaring dengan satu bantal penopang. Di tangannya, ponsel menyala. Wajah datar seperti biasa, nyaris tak terlihat tertarik, tapi jempolnya bergerak lincah. Dia sedang mengecek grafik saham dan laporan pasar yang terus diperbarui tiap menit.Tidak ada yang tahu, bahkan Andini pun tidak sadar apa yang sebenarnya sedang dikerjakan pria itu."Gimana caranya bikin bayi enggak bangun tiap dua jam sekali?" gumamnya lirih, separuh bicara pada diri sendiri."Enggak bisa," jawab Hannan cepat, tanpa menoleh.Andini menatap heran. "Kamu nyimak, ya?""Saya selalu nyimak, terutama kalau kamu mulai stres soal jadi ibu."Andini memutar bola mata, menutup bukunya. "Aku enggak stres. Cuma cari cara biar bisa tidur lebih dari dua jam.""Itu namanya stres," sahut Ha
Last Updated : 2025-08-10 Read more