Lampu putih menyala terang di langit-langit ruang operasi, memantul pada permukaan baja yang dingin. Malam begitu sunyi di luar, tapi di dalam sana waktu berlari tanpa ampun.Seorang dokter berdiri di depan meja operasi, bersarung tangan steril, wajahnya tersembunyi di balik masker. Napasnya teratur, namun sorot matanya menyiratkan ketegangan yang menggantung di udara. Seorang ibu muda terbujur kaku di meja, tubuhnya sudah terbius setengah sadar, tapi detak jantungnya terus menurun, dan detak jantung janin di monitor terdengar kian lemah—seperti memudar."Tekanan darah drop, Dokter," lapor perawat dengan suara gemetar."Mulai sayatan," ucap dokter, singkat dan tegas.Bersamaan dengan aba–aba itu, pisau bedah mulai membelah kulit. Darah hangat mengalir, waktu seolah berlari lebih cepat. Tim medis bekerja nyaris tanpa bicara. Suasana mencekam, seperti menahan napas bersama. Plasenta terlihat—dan ada darah, terlalu banyak darah."Plasenta previa totalis," gumam salah satu asisten.Situas
Huling Na-update : 2025-07-09 Magbasa pa