Di tempat yang berbeda, di ruang kerja yang hanya diterangi cahaya lilin, Lord Mervyn menundukkan kepala dalam-dalam, seolah penuh hormat. Namun senyumnya tipis, seperti ular yang siap menyusup.“Paduka Raja,” ucapnya pelan, “saya tidak bermaksud mencampuri urusan keluarga tetapi apa Paduka tidak merasa ganjil? Seorang putri agung dari Velmont, mengapa selalu menutupi wajahnya? Mengapa terlalu sering terdiam, seakan takut berbicara?”Raja Edric menegakkan tubuhnya, menatap Mervyn dengan sorot tajam. “Kau ingin mengatakan apa?”Lord Mervyn segera merendah, tangannya terulur seakan menolak tuduhan. “Tidak, tentu tidak! Hamba hanya khawatir, jika suatu hari Velmont mendengar kabar bahwa sang putri diperlakukan dengan tidak layak… atau mungkin, Paduka sendiri ditipu.”Seketika keheningan turun. Mereka sepemikiran. Namun untuk saat ini pikiran Raja Edric lebih tersita untuk Ravensel. Kerajaannya sedang menghadapi lawan yang tangguh. Kerajaan Dravencort jauh di bawah Kerajaan Ravensel, namu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-22 Baca selengkapnya