Sebulan kemudian.Hari itu, Alisya pulang sedikit lebih sore dari biasanya. Ada rapat kecil di kampus mengenai acara penerimaan mahasiswa baru yang membuat pekerjaannya bertambah. Ia berjalan keluar gerbang dengan langkah terburu, berharap Dhimas masih menunggunya.Dan benar saja, di bawah pohon besar dekat gerbang, motor Dhimas sudah terparkir rapi. Seragam polisinya masih melekat, lengan tangannya di gulung memberi kesan sedikit santai. Ia menyandarkan tubuhnya di motor, tangan terlipat di dada, dan tatapannya langsung menangkap sosok Alisya.“Lama banget, Sya,” ucapnya begitu Alisya mendekat, suaranya setengah menggoda, setengah menuntut.“Maaf, Mas. Ada rapat dadakan, jadi baru bisa keluar sekarang.”Dhimas menghela napas, lalu tersenyum tipis. “Yaudah, yang penting kamu nggak pulang sendiri.” Ia meraih tas Alisya tanpa diminta, lalu memasukkannya ke bagasi motor. “Aku tungguin dari tadi, semua mata mah
Last Updated : 2025-09-01 Read more