"Sudah ada Kaysan di sini, sebaiknya kita keluar. Ayo, Kak, Mas," ucap Tiana pada Rindi dan suaminya. Setelah mereka pergi, Gaia melirik suaminya lalu memilih berbaring sambil membelakangi Kaysan. "Kau masih marah pada Mas?" tanya Kaysan, duduk di sebelah Gaia sambil mengulurkan tangan untuk menyentuh pucuk kepala istrinya. "Aku tidak ingin bicara," jawab Gaia dengan nada pelan. Meski matanya terang, dalam artian tak ingin tidur sebab baru bangun, Gaia tetap memilih memejamkan mata untuk menghindari Kaysan. "Humm, kau tidak perlu berbicara. Biar Mas yang berbicara," ucap Kaysan, melepas tuxedo dan alas kaki lalu bergabung dengan istrinya–tidur sambil memeluk Gaia dari belakang. "Aku tidak mau mendengar," jawab Gaia sambil menutup telinga. "It's ok, Sweetheart. Hadap Mas agar kau bisa melihat Mas dan Mas bisa melihat wajah cantikmu," ucap Kaysan sambil membalik Gaia supaya agar menghadap padanya. Gaia memilih menutup mata. "Aku tidak mau melihat Mas." "Baiklah, ti
Última atualização : 2025-10-06 Ler mais