Saat Adinda membuka mata, dia kembali merasakan nyeri di dada. Ketika di depan ibunya dia bisa bersikap tegar, nyatanya begitu berbalik dia menangis bahkan hingga pingsan.Adinda di rawat di rumah sakit, tangannya sampai di infus dan dihidungnya ada selang oksigen untuk membantunya bernapas."Nak, sakit mana yang kamu rasakan?" tanya Mahardika."Ayah, apakah dokter bisa menyembuhkan hatiku. Sakit sekali, sakit sekali, Ayah," rengek Adinda mulai menangis."Istigfar, Nak. Mohon ampun dan meminta ketenangan jiwamu pada Allah," bujuk Mahardika ikutan tersakiti."Melihat ibu yang tak berdaya aku tidak tega, Ayah. Tapi jika teringat apa yang sudah Ibu lakukan aku juga merasa tidak terima. Kenapa aku diperlakukan seperti ini? Aku anak kandungnya bukan?" keluh Adinda sampai bibirnya gemetar.Mahardika tidak sanggup lagi mendengar tangisan putrinya, Mahardika segera memeluk Adinda tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tiba-tiba Rangga muncul bersama dokter, lelaki itu nampak lega karena Adinda s
Last Updated : 2025-08-29 Read more