Pesta Ivy akan diadakan keesokan harinya.Sambil merapikan dasi William, aku berkata, “Kita pergi bersama ke pesta Ivy, ya. Aku janji nggak akan marah padanya kali ini.”William tampak ragu. Setiap kali aku dan Ivy muncul di pesta yang sama, para tamu selalu membicarakan bagaimana Ivy merebut tunanganku.Namun kali ini, William tidak menemukan alasan untuk menolak. Dia hanya pura-pura pasrah, “Iya, terserah kamu. Kita pergi bersama saja, tapi pestanya pasti membosankan, nanti kita kabur diam-diam saja dan pergi berkencan, ya?”Lihatlah, betapa takutnya dia kalau aku merusak kebahagiaan Ivy.William selalu melindungi Ivy dalam diam. Dia menikah denganku hanya agar aku tidak mengganggu Ivy.Namun kali ini, aku tak akan bertengkar dengan Ivy.Karena besok aku akan pergi, aku hanya ingin berpamitan pada keluarga dan teman-temanku.Pesta Ivy sangat meriah.Semua orang memberikan ucapan selamat. Dia sukses dalam karir dan punya keluarga yang bahagia, benar-benar pemenang dalam hidup.“Ivy, s
Read more