"Saya mengerti Yang Mulia." Lin Qian mengangguk mantap.Ia meraih kantung obatnya, lalu mengikuti Kaisar yang telah lebih dulu melangkah keluar.Setiap langkahnya terasa seperti menyusuri lorong panjang di antara kabut. Namun dalam hatinya, bayangan wajah lelaki itu di dalam kabut terus berputar. Dan Lin Qian bertanya-tanya, apakah Wang Rui benar-benar belum mengenalnya?Begitu tiba di Paviliun Selatan, udara berubah menjadi pekat oleh kepanikan. Dayang-dayang berlutut di halaman, wajah mereka pucat, beberapa menangis tertahan. "Semua keluar! Kecuali Tabib Lin." Perintah Kaisar. Suaranya memotong udara di ruangan, membuat semua yang mendengarnya menahan napas seketika.Di dalam ruangan, seorang pria berusia sekitar lima puluh tahun terbaring lemah di atas ranjang rendah. Wajahnya kebiruan, bibirnya pecah-pecah, napasnya tersengal seperti ikan yang mencari oksigen di permukaan air. Lin Qian mengenalinya dari cerita istana, Menteri Perbendaharaan. Lu Shancheng, salah satu pejabat tert
Terakhir Diperbarui : 2025-09-16 Baca selengkapnya