Lembah Artha—dunia paling rendah dalam tatanan Alam Sembilan—tidak pernah merasakan sinar mentari. Di langitnya yang abu-abu, hanya asap tebal dari gunung berapi mati yang menggantung seperti jaring laba-laba hitam. Batu-batu rune kuno berserakan di mana-mana, sebagian retak, sebagian ditumbuhi lumut berwarna merah darah. Di tengah lingkaran batu itu, telur naga hitam sebesar rumah mengapung setinggi lima meter di atas tanah, dikelilingi tujuh batu rune yang menyala pelan-pelan dengan cahaya ungu pucat. Sejak tiga hari lalu, telur itu mulai retak. Setiap retakan menimbulkan dentingan seperti kaca yang dipanaskan perlahan di atas bara. Penduduk lembah—manusia siluman, goblin, bahkan para siluman serigala—berkumpul di kejauhan, menatap dengan takut. Mereka tahu legenda: setiap kali telur naga hitam retak, dunia akan berdarah. Hari ini, retakan terbesar terjadi. CREEAAAKK! Sebuah suara melengking, seperti tulang raksasa yang direnggut. Dari dalam telur, pancaran darah emas muncrat, m
Terakhir Diperbarui : 2025-08-18 Baca selengkapnya