Vivi 50Pagi itu, Vivi membuka mata dengan tubuh masih lemah. Perutnya sedikit mual, meski sudah tidak separah tadi malam. Ia menghela napas pelan, mencoba bangkit, tapi kepalanya masih terasa agak berat. Sementara itu, Giorgio hampir tidak tidur, terbayang-bayang Vivi yang muntah hingga wajahnya pucat. Namun, ia memilih berbaring di ruang tengah, membiarkan istrinya beristirahat dengan tenang tanpa gangguan.Begitu mendengar suara dari kamar, Giorgio segera masuk. Tatapannya langsung jatuh pada Vivi yang baru saja duduk di tepi ranjang.“Vi, kamu nggak usah ke kampus dulu hari ini,” ucap Giorgio serius.Vivi menoleh, wajahnya pucat. “Nggak, aku tetap mau ke kampus.”Kening Giorgio berkerut. “Nanti kamu pingsan lagi kayak waktu itu. Jangan bikin masalah lagi, Vi.”“Aku nggak akan nyusahin kamu,” jawab Vivi pelan, meski nadanya tegas. “Percaya deh, aku baik-baik aja.”Vivi berdiri, berjalan pelan ke kamar mandi. Giorgio hanya bisa mengikuti dengan pandangan waspada, takut kalau sewakt
Last Updated : 2025-09-25 Read more