Melihat Raymond datang dengan rambut basah dan jaket, tanda hanya naik motor, si resepsionest seakan anggap remeh pria ini. “Tamu kere,” batinnya sinis.“Silahkan di pilih, delux satu jam 500 ribu, premium 750 ribu dan super premium 1 juta,” cetus si resepsionest dengan wajah datar.Seakan tamu di depannya ini paling ambil yang paling 'murah', sambil sodorkan mesin penggesek kartu, seolah bilang di sini tak ada yang namanya cash, semuanya serba kartu.Tersinggung juga Raymond, dia di anggap tak mampu ‘boking kamar’ mahal di sini. Harga dirinya terusik.“Aku ambil yang super premium, aku boking 2 jam sekalian,” sahut Raymond kalem, lalu dia gesek kartu ATM-nya dan keluarlah struk 2 juta.Tuh ini juga uang bonusnya yang jumlahnya adalah…100 juta dari perusahaannya, plus mobil baru, batinnya, sehingga Raymond enteng saja ‘menghamburkannya’.Si resepsionest ini sesaat melongo, lalu buru-buru perlihatkan sebuah album foto yang berisi puluhan terapis-terapis berbody aduhai, seakan menyesal t
Terakhir Diperbarui : 2025-08-28 Baca selengkapnya