"Assalamualaikum, Mas," ucapku, setelah sebelumnya mengoleskan liptint untuk sedikit mencerahkan bibir yang pucat. "Waalaikumsalam," jawabnya ketus. "Kenapa Mas?" tanyaku berlagak polos. "Kamu belum bayar uang sewa toko ya, Yank?" tanyanya, tanpa merasa bersalah. "Toko yang mana?" tanyaku balik, ingin melihat reaksinya. "Ya toko kita tempat Bu Rendi lah, Yank," jawabnya, terlihat kesal. "Oh iya, Mas. Aku kemarin cuma bayar satu bulan aja. Emang udah nyampe lagi ya waktunya?" Kembali, aku berlagak tak tahu apa-apa. "Sudah telat dua minggu, Yank," jawabnya, makin kesal. "Ya jangan marah gitu juga kali, Mas, kan tinggal dibayar aja," jawabku enteng. "Iya Sayang, buru transfer ke Bu Rendi, aku nggak enak ditagih," ucapnya memerintah. "Loh, kok aku sih?" tanyaku polos. "Kan, emang biasanya kamu yang bayar, Yank," jawabnya tanpa rasa malu. "Udah satu tahun loh, Mas. Masa masih aku sih yang bayarin itu toko. Sewanya kan juga cuma tiga juta satu bulannya, bisa lah kamu bayar sendi
Terakhir Diperbarui : 2025-08-26 Baca selengkapnya