“Dia… dia adik ayahku,” Dika akhirnya berujar, suaranya berat, setiap kata seperti beban yang dilemparkan ke atas batu. “Bibi Kirana.” Pengakuan itu menghantam Aruna seperti gelombang pasang, melumpuhkannya dalam kebekuan yang dingin. Bibi Kirana? Ibu Dika, Mama Widya, dan ayah Dika, Arga… Kirana adalah adik Arga. Itu berarti Kirana memiliki hubungan darah dengan keluarga Dika, yang pada gilirannya menghubungkan Dika langsung dengan Kirana, wanita yang pernah menjadi simpanan ayahnya. Dunia Aruna terasa berputar, fondasinya bergetar hebat. Rasa mual melanda, seolah ia baru saja menelan racun kebenaran yang pahit. “Apa… apa maksudmu?” Aruna tergagap, pikirannya kalut, mencoba menyusun potongan-potongan puzzle yang baru saja dilemparkan ke depannya. “Bagaimana mungkin? Kalau dia bibimu, berarti dia… dia…” Aruna tak sanggup melanjutkan, mulutnya terasa kering. Dika melangkah mendekat, kali ini Aruna tidak menghindar. Ada penyesalan yang mendalam di mata tajam pria itu, sebuah kerapu
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya