Gesa langsung memungut handuknya dan melilitkannya ke tubuhnya. Sedangkan Evan membalikkan badan agar tak melihat Gesa lagi. Evan deg-degan luar biasa. Keringat dingin seketika mengucur. Ini pertama kalinya melihat tubuh perempuan tanpa sehelai benang, benar-benar nyata di hadapannya, bukan di film, bukan juga di majalah dewasa. "Kamu keluar dulu, aku mau benerin shower," ujar Evan tanpa menoleh. Dengan tergopoh-gopoh, Gesa keluar dari kamar mandi. Wajahnya memerah karena menahan malu. Rasanya ingin menangis. Ia merasa kehilangan harga diri. Sebagian dirinya seolah lenyap. Kini ia tak lagi punya muka untuk sekadar menatap suaminya. Setelah berkutat selama beberapa menit, Evan berhasil memperbaiki shower. Hanya saja masalah kembali datang. Ketika melihat Gesa tampil polos, ada yang bereaksi di bawah sana. Evan yang trauma dengan insiden di hotel sempat merasa panik jika kejadian itu akan terulang. Tapi dia bersyukur, karena semua kembali normal setelah ia mengguyurnya dengan ai
Last Updated : 2025-10-04 Read more