Barisan dua ribu pasukan itu melaju seperti ombak besi yang menutup hutan. Di tengah barisan, di atas sebuah tandu berpagar kain biru gelap, berdiri Zhao Tian—wajahnya dingin, matanya seperti dua bilah pedang, menghunuskan tekanan yang membuat pohon-pohon bergetar.Di sampingnya, penjaga yang sebelumnya melaporkan kematian Qiu Shan. Zhao Tian menatapnya, suaranya datar namun menusuk, “Apa kau yakin dua assassin itu mengarah ke tempat ini?”Penjaga itu menggigil, menelan ludah sampai napasnya tercekat. “Saya yakin, Yang Mulia. Sangat yakin,” jawabnya, suaranya serak oleh kelelahan dan ketakutan.Zhao Tian memandangnya seolah melihat kotoran. “Lihat saja,” katanya dingin. “Jika kau salah, aku akan memenggal kepalamu.”Penjaga itu hanya mampu mengangguk, kedua lututnya rapuh.Belum sempat suasana tegang itu mereda, terdengar suara teriakan dari arah pohon besar— suara prajurit. “Rajaku! Saya menemukan dua mayat di sini!”Zhao Tian bergerak secepat kilat. Ia turun dari tandu, melangkah me
Terakhir Diperbarui : 2025-10-13 Baca selengkapnya