"Nona, istirahatlah di kamar ini. Aku akan segera kembali," suara Ny. Peni lembut, namun ada nada getir yang sulit disembunyikan. Alexa tak bergeming, tubuhnya terpaku—duduk mematung di tepi ranjang, sorot matanya kosong. Dunianya yang memang sudah berantakan dalam sekejap hancur berkeping-keping. Serpihan luka mengoyak jiwa tanpa ampun. Langkah Ny. Peni berat saat melangkah menjauh, pintu kamar tertutup perlahan. Di luar, Arsenio berdiri kaku, sorot matanya tajam menusuk. "Bagaimana keadaan Alexa?" Suaranya penuh kecemasan.Ny. Peni menunduk, bibirnya bergetar pelan. "Dia hancur. Dia diam, tak mau berbicara sedikit pun." Ny. Peni menatap pria di depannya, "Apa yang akan kamu lakukan sekarang?" Arsenio mengerutkan kening, kepalan tangannya erat menggenggam. Suasana sunyi sejenak, lalu dia berbisik, "Aku akan kirim Alexa ke luar negeri. Aku... Aku harus melawan mereka—walau mereka janji tak akan menyakiti Alexa, tapi kita tak boleh percaya begitu saja. Mereka licik, dan aku tak ak
Huling Na-update : 2025-10-16 Magbasa pa