Usai berbincang beberapa saat, secara basa-basi, An Beiye akhirnya berpamitan.“Sampai nanti, Yue. Panggil saja jika kau ingin latihan lagi,” ucapnya.Ming Yue mengangguk. “Baik, Gu-““Tidak perlu, istriku bisa berlatih sendiri,” balas Qiang Jun langsung menyela, dengan nada tegas.“Qiang Jun, diamlah,” desis Ming Yue sambil mencubit pinggang suaminya.Ming Yue sudah terlalu kesal dengan sikap Qiang Jun yang tak ramah pada Gurunya. Sedangkan An Beiye hanya menyunggingkan senyuman kaku.“Saya permisi, Yang Mulia,” pamitnya sambil membungkuk sopan, lalu berbalik dan melangkah pergi.Begitu bayangan An Beiye lenyap di balik pintu, Qiang Jun masih tampak jengkel. Ming Yue menoleh sambil memberi tatapan tajam.“Berhentilah bersikap menyebalkan,” omelnya.Qiang Jun membalas tatapan itu, lalu berdiri perlahan dari kursi rodanya.“Kau tidak mengerti aku bersikap seperti ini?” tanyanya, mendekat pada Istrinya.Ming Yue mendengus pelan, matanya menyipit. “Tidak mungkin kau cemburu, kan?” tebakny
Terakhir Diperbarui : 2025-10-16 Baca selengkapnya