Guru kelas Alvaro menatapku dengan bingung. “Bu Airin, kenapa ya Alvaro harus pindah? Padahal dia baru mulai sekolah beberapa bulan. Dia juga sudah mulai dekat dengan teman-temannya.”Aku menelan ludah, mencoba menahan getaran di suaraku. “Iya, Bu… saya juga sebenarnya berat.” Kutundukkan kepala, menyembunyikan mataku yang mulai panas. “Tapi… rumah tangga kami sedang ada masalah. Ada beberapa hal yang membuat kami harus pindah, dan mau tidak mau Alvaro juga harus ikut.”Guru itu terdiam sejenak, raut wajahnya berubah menjadi penuh simpati. “Saya mengerti, Bu. Yang penting Alvaro tetap baik-baik saja. Dia anak yang pintar dan cepat beradaptasi.”Aku mengangguk pelan. “Terima kasih, Bu."“Nanti sore saya akan menjemput Alvaro ketika pulang sekolah,” ucapku dengan suara yang berusaha ku buat setenang mungkin.Guru itu mengangguk pelan. “Baik, Bu Airin.”Aku menarik napas dalam-dalam sebelum menambahkan, “Tolong… jangan beritahu Alvaro dulu, ya Bu. Saya ingin dia tahu perlahan-lahan nanti
Last Updated : 2025-12-11 Read more