Alunan instrumen pengiring kafe terdengar sayup. Tak banyak orang yang duduk di kursi pengunjung pada siang hari begini. Di sudut ruangan di pinggir jendela, Ghina menyedot frapuccino-nya sesaat, kemudian lanjut mengetik cepat di laptop.Kantornya, sebuah perusahaan e-commerce besar memang memberlakukan sistem hybrid—sesekali kerja di rumah, sesekali kerja di kantor, dengan jadwal yang sudah ditentukan. Dan hari ini, adalah gilirannya mendapat jadwal work from home. Walau alih-alih bekerja dari rumah, dia memilih bekerja dari kafe, lebih produktif menurutnya.Ghina membuka satu tab berlatar hijau dan abu-abu di layar. Tampilan WA versi website itu menampilkan deretan chat. Pandangannya kini tertumbuk pada satu baris chat yang membuatnya termenung.[ Dimas, boleh ketemu nggak? ]Tangan Ghina kembali mengangkat gelas minumnya, menyedotnya sekilas. Tangannya mengerat lebih keras di badan gelas yang berembun itu. Chat yang dia kirim kemarin sore itu, walau sudah dibaca, tidak juga dibala
Last Updated : 2025-09-29 Read more