POV Bimo"Hai, Bim. Kamu katanya dikeroyok orang sampai babak belur?"Suara itu langsung memenuhi ruang tamu sebelum aku sempat bangun dari sofa. Aku refleks memegangi pipi kiri yang masih bengkak, tapi dalam hati ... jujur aja ... rasanya kayak ada angin segar masuk setelah berhari-hari terkurung di rumah.Teman-teman nongkrongku, geng SMA dulu, masuk satu-satu sambil nyengir lebar. Wajah mereka penuh rasa penasaran, tapi tetap saja mereka itu … berisik dan norak seperti biasa.“Buset, lu parah banget, Bim. Kok bisa sampai begini?”“Gila, gila … kayak habis tanding tinju.”Aku cuma ketawa kecil, ya ampun, akhirnya aku ada hiburan juga.“Masuk, masuk,” ujarku, sekaligus kode halus buat Vania yang sedari tadi berdiri di dapur. “Sayang, bikinin temen-temen minum ya.”Vania muncul dari arah dapur dengan langkah pelan. Perutnya yang sudah makin besar menjadi pusat perhatian. Teman-temanku pun langsung saling pandang dan tersenyum, sepertinya mereka akan mulai berkomentar.Vania meletakk
Last Updated : 2025-12-02 Read more