Suara Dante berat dan penuh emosi.Risa mendesah panjang. “Kalau ada sesuatu, bilang, jangan terus kasar.”Dante lagi-lagi memilih diam. Tapi kali ini ia mencium Risa lebih dalam, lebih liar—ciuman yang hampir membuat Risa kehabisan napas, seolah ia akan pingsan dibawa gelombang hasrat yang tak terkendali.Entah apa yang terjadi pada Dante , gerakannya tak lagi mengenal kelembutan. Tatapan matanya tajam menusuk, penuh api yang membakar segala keraguan di antara mereka. Tangan-tangannya bergerak tergesa, merenggut tubuh Risa lebih erat ke ranjang, seolah ingin menandai setiap jengkal kulitnya.Tanpa banyak kata, bibir Dante memburu leher Risa, menghisap, menggigit, meninggalkan jejak merah yang menyengat. Nafasnya kasar, berat, menggeram di telinga Risa dengan nada yang tak bisa disembunyikan lagi: cemburu bercampur nafsu.“Om, sakit…” suara Risa tertahan,Tapi Dante malah semakin liar, jemarinya mencakar
Terakhir Diperbarui : 2025-10-15 Baca selengkapnya