Sean menghela napas, tak tega. Ia pun duduk kembali di tepi ranjang, menggenggam tangan Elyssa. “Tidak. Jangan samakan aku dengan Albert.”“Tapi, buktinya sekarang kamu lebih memilih pergi, padahal aku sedang sakit,” ujar Elyssa, kepalanya masih menunduk.Sean menatap Elyssa dengan lembut, bibirnya menekuk sedikit, menimbulkan kesan tenang dan percaya diri. “Aku ada pekerjaan penting hari ini, Sunshine. Aku nggak bisa tinggalin sekarang, tapi aku bakal stand by di telepon. Kalau kamu butuh apa-apa, langsung telepon aku aja, oke?”Elyssa menatapnya, masih lemah tapi sedikit lega. Ada rasa hangat di dadanya, meresap dari perhatian Sean yang tetap hadir meski sibuk. “Ya udah, Sean. Kamu ke kantor aja.”Sean mengangguk, sorot matanya masih dipenuhi kekhawatiran. “Aku berangkat kalau gitu. Ingat, jangan bergerak dari ranjang ini kalau masih lemas! Nanti siang, aku usahakan kembali, jadi kita bisa makan bersama. Okey?""I-iya."Sean pun akhirnya melangkah keluar, menutup pintu kamar dengan
Terakhir Diperbarui : 2025-10-07 Baca selengkapnya