Pintu geser van itu terbuka dengan kasar.Dari dalamnya, keluarlah lima orang pria berbadan tegap dan berwajah keras. Mereka mengenakan jaket jins dan kaus oblong, beberapa lengannya dihiasi tato. Mereka tidak terlihat seperti orang baik-baik. Mereka menyebar, membentuk setengah lingkaran yang mengurung Joko di depan van.Joko menyipitkan matanya, mencoba mengenali mereka, namun wajah-wajah itu asing. Pusaka di dadanya, yang tadinya tenang, kini mulai menghangat, memberinya sinyal bahaya yang sudah ia kenal.Salah satu dari pria itu, yang tampaknya pemimpin mereka dan memiliki bekas luka di pelipisnya, tersenyum sinis. "Cari anak kurus dari kampung, eh, ternyata ketemu lagi nongkrong di pinggir jalan," katanya, suaranya berat dan penuh cemoohan. Ia menunjuk Joko dengan dagunya. "Benar, ini bocahnya yang bikin malu bos besar tadi sore."Seketika, darah Joko terasa dingin. Peringatan pak Sanusi kembali terngiang di telinganya sejelas kristal. 'Dia pasti akan mencarimu... Orang-orangnya
Terakhir Diperbarui : 2025-10-11 Baca selengkapnya