Malam itu, kamar pengantin di mansion Andreas diselimuti kehangatan dan keintiman. Cahaya remang dari lilin-lilin aromaterapi menari-nari di dinding, menciptakan suasana romantis yang memabukkan. Alina, dengan balutan gaun tidur sutra berwarna putih, duduk di tepi ranjang, menatap Andreas dengan tatapan penuh cinta. Andreas, yang baru saja selesai mandi, menghampirinya dengan senyum lembut. "Cantiknya istriku malam ini," bisik Andreas, lalu duduk di samping Alina dan meraih tangannya. Alina tersenyum malu. "Kamu juga tampan," balasnya, mengusap lembut rahang Andreas. Andreas mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Alina dengan lembut. Ciuman itu awalnya hanya sentuhan ringan, namun perlahan berubah menjadi ciuman yang lebih dalam dan penuh gairah. "Aku mencintaimu, Alina," bisik Andreas di sela-sela ciuman mereka. "Aku sangat mencintaimu." "Aku juga mencintaimu, Andreas," balas Alina, memeluk erat tubuh Andreas. "Lebih dari apapun." Andreas melepaskan ciumannya dan menata
Last Updated : 2025-11-30 Read more