“APA!!!” seru Alvan.Ia sangat terkejut mendengar pernyataan dari seberang sana. Matanya yang tadi mengantuk kini terbuka lebar. Ia bahkan sudah duduk tegak di atas kasur.“Saya minta maaf, Pak Alvan. Tadi saya panik, istri saya tahu percakapan saya dengan Rinda. Ia marah, ngamuk dan sempat mau bunuh diri.”“Saya … saya terpaksa melakukannya.”Alvan berdecak sambil mengacak rambutnya dengan kesal.“Iya, tapi kenapa harus saya? Bukankah banyak dosen di kampus, Pak?”“Saya minta maaf, Pak. Tadi hanya nama Bapak yang terlintas di benak saya.”Alvan berdecak lagi sambil meraup wajahnya dengan kasar. Padahal ia hanya ingin menjadi penengah dalam masalah ini. Apalagi Rinda juga mahasiswinya, tapi kenapa kini malah menjadi runyam.“Saya melakukan itu hanya untuk menenangkan istri saya saja, Pak. Saya benar-benar bingung tadi.”“Anda aman, tapi
Last Updated : 2025-12-16 Read more