Catherine menyuapkan sesendok lasagna ke mulutnya. Sambil mengunyah, pandangan perempuan itu terus tertuju pada Claire yang sedang menyantap risotto.Satu sudut bibir Catherine menyungging ke atas, membayangkan apabila skenario di kepalanya tadi benar-benar diwujudkan.Mungkin Claire bakal memuntahkan risotto itu jika dia mengatakan bahwa Devon Atmawidjaya adalah suaminya, pikir Catherine.“Sebenarnya suamiku juga seorang seniman,” tandas Catherine, mengusap ujung bibirnya dengan tisu.“Oh ya?” Bola mata Claire membulat. “Pacarku juga.”“Semua yang ambil kuliah seni sudah pasti seniman kan?”Claire menggeleng. “Sebenarnya, pacarku beda sepuluh tahun dariku.”Catherine mengangkat kedua alisnya, pura-pura kaget. “Kupikir teman sebaya. Tapi, apa kamu percaya dengan pacarmu yang seniman itu?” Nada suara Catherine terdengar agak sinis.“Maksudmu?”“Seperti yang kubilang, nggak ada omongan lelaki yang bisa dipercaya, contohnya hubunganku. Kami bahkan sudah bersama selama tujuh tahun, tapi a
Last Updated : 2025-11-04 Read more