Mendengar desahan Rey, tanpa kata dan suara. Aina semakin cepat lagi menggerakan pinggulnya naik-turun. Hingga akhirnya. Saat satu jam berlalu, Aina yang merasa lelah. Apalagi selama satu jam itu, ia sudah mengalami pelepasan dua kali, mulai memperlambat gerakannya. Rey yang memang merasa sedang ada di puncak-puncaknya. Namun, mendapatkan gerakan Aina semakin lama semakin lambat. Tentu saja merasa tidak puas. Karena ketidakpuasan itu, membuatnya memutuskan untuk kembali membalikan badan sehingga sekarang dialah yang ada di atas Aina. “Rey!” panggil Aina dengan suaranya yang ngos-ngosan. Tanpa menjawab panggilan Aina, Rey segera memimpin percintaan mereka dengan gerakan yang sangat cepat. Lalu saat dua puluh menit berlalu lagi dengan cepat, Aina yang merasa ingin lagi-lagi mengeluarkan pelepasannya, mulai bersuara. “Ahh… Rey, saya ingin keluar.” Rey yang masih bergerak di atas tubuh Aina. Menjawab. “Bersama—” ucapnya dan setelahnya, tanpa kata lagi yang keluar dari mulut Rey atupu
Last Updated : 2025-12-21 Read more