"Rena, Mas Darren, awas!"Alina berteriak histeris. Namun, terlambat. Kejadian itu sangat cepat. Sebuah motor melaju kencang ke arah Darren dan Renata. Mereka berdua terkejut, tetapi tidak sempat menyelamatkan diri.Bruk!"Ya Allah, Rena!" Paper bag berisi baju bayi itu, terlempar dari tangan Renata. Bersamaan dengan itu, sebuah benturan keras mengenai tubuh Renata yang langsung ambruk.Darren yang meringkuk di samping Renata sangat terkejut. Mengabaikan rasa perih di lengannya yang tergores aspal. Bergegas dia duduk dan menepuk pelan pipi Renata. Mata wanita itu terpejam, wajahnya pun terluka.Sepertinya, pengendara motor tadi sengaja menabrak Darren dan Renata. Dia sempat melihat spion, memastikan sekali lagi sudah tepat sasaran. "Mas Darren, Renata!" Alina tertunduk lemas. Dia memeluk Renata dengan panik. "Renata, bangun! Ya, Tuhan, Mas ... darah!"Pandangan Darren tertuju pada kaki Renata. Mendadak, wajah Darren pucat melihat darah segar di kaki Renata. Dengan tangan gemetar, Al
Last Updated : 2025-12-15 Read more