Sendirian dan telanjang di balik selimut, pagi itu Rhea bangun dengan pegal di seluruh tubuh. Terutama di bagian pangkal pahanya. Ia belum pernah bangun dengan tubuh separah ini seumur hidupnya. Dario benar-benar tak memberinya jeda untuk beristirahat, memaksanya untuk melayani hasrat pria itu yang tak ada habisnya.Cahaya terang dari dinding kaca di samping mengejutkannya. Tubuhnya terlonjak bangun dan menyambar ponsel di nakas. Jam tujuh, ia harus segera ke rumah sakit dan langkahnya membeku menemukan sebuah kartu di meja. Berwarna hitam dengan inisial DC.Rhea mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan dan tak menemukan tanda-tanda keberadaan pria itu. Wanita itu pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, mengenakan pakaian di dalam kantong putih yang ada di atas meja, lengkap dengan pakaian dalam dan flat shoes yang pas di kakinya. Tanpa memikirkan bagaimana semua itu pas di tubuhnya, Rhea bergegas turun dan mendapatkan taksi yang membawanya ke rumah sakit.“Maafkan aku, R
Terakhir Diperbarui : 2025-12-02 Baca selengkapnya