Love in Campus

Love in Campus

Oleh:  nura0484  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
41 Peringkat
48Bab
22.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Warning cerita ini mengandung unsur dewasa dimohon bijak sebelum membacanya. Hilda seorang mahasiswi di suatu perguruan tinggi, bersama kedua sahabatnya selalu bersama dalam keadaan apa pun. Kedua sahabat Hilda tidak tahu bagaimana kehidupan dirinya yang sebenarnya karena dari luar Hilda tampak seperti gadis kebanyakan tapi nyatanya tidak karena Hilda adalah kekasih simpanan dari salah satu professor yang ada di kampusnya dan juga simpanan dari pria lain yang membutuhkan kehangatan. Bagaimana kehidupan Hilda selanjutnya? Apa yang mendasari Hilda melakukan terseb

Lihat lebih banyak
Love in Campus Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Puput
Plisss jgn lama update nyab
2021-08-11 19:11:50
1
default avatar
Puput
Keren tp sayang lama update nya
2021-07-23 17:25:59
1
user avatar
Winda
Aku udah minder bikin cerita adegan ranjang, Satu Atap Tiga Cinta, ternyata ini lebih hot.
2021-06-01 16:34:25
1
user avatar
Winda
Hihihi... hareudang
2021-06-01 16:32:27
0
user avatar
Kariyaji Kariyaji
malam malam bc ini jadi basah
2021-05-24 19:15:37
0
user avatar
Hi you
Sepertinya akan berat nih konfilk nya Kerennnn 🤩👍
2021-05-16 16:04:46
0
user avatar
Linanda Anggen
Mantap kak 😁👍
2021-05-16 14:40:42
0
user avatar
vivi vanila
baca novel ini rasanya ada yang bergetar2, hahaha.... keren, bacanya menjiwai banget
2021-05-15 23:16:41
0
user avatar
Syala Yaya
Ceritanya sangat baguss, harus baca pokoknya
2021-05-15 22:47:25
0
user avatar
Crearuna
Sugar baby in the house
2021-05-15 22:46:27
0
user avatar
Fikri Mahmud
Ditunggu kak up nya
2021-05-15 22:46:08
0
user avatar
Rindu Pelangi
next up, kak ..
2021-05-15 19:03:03
0
user avatar
Authoring
Semangat kak, update terus ya. Salam dari Married With Killer's Teacher
2021-05-08 07:21:26
0
user avatar
Yuri Cantika
Wow menggoda
2021-05-05 23:23:07
0
user avatar
Norman
kapan dilanjut?
2021-05-05 19:50:34
0
  • 1
  • 2
  • 3
48 Bab
Prolog
Hilda adalah wanita yang mandiri meski memiliki keluarga yang berkucukupan tidak membuatnya menjadi manja ditambah lagi dirinya adalah anak tunggal, kedua orang tuanya sibuk dengan semua pekerjaannya meski begitu selalu menyempatkan waktu untuk menghubungi Hilda.“Segitu saja kemampuan kamu?.”Hilda menatap malas pada pria yang ada di bawahnya ini, pria ini tidak bukan adalah salah satu orang penting di kampusnya. Memiliki jabatan lumayan di kampus tidak membuat Hilda takut pasalnya dirinya adalah simpanan dari pria yang saat ini berada di bawahnya untuk mencapai klimaks bersama, di antara wanita di kampus hanya Hilda saja yang berani meminta pria ini untuk berlutut di bawahnya untuk memuaskan dirinya.“Jangan di dalam,” Hilda menarik diri tapi sayangnya ditahan oleh pria ini “bagaimana kalau aku hamil?.”Adrian tertawa mendengar perkataan Hilda “aku tidak peduli dengan begitu kita bisa menikah secepatnya.”Adrian nama pria tersebut menatap Hilda yang e
Baca selengkapnya
Awal
Hilda menatap tempat dirinya menimba ilmu di perguruan tinggi swasta yang sangat terkenal di Jakarta, kehidupan Hilda tidak kurang apa pun meski harus terpisah dari orang tuanya karena masalah pekerjaan. Hilda menatap kedua sahabat yang ada dihadapannya dengan tatapan iri, bagaimana tidak karena mereka berdua bagi Hilda sangat sempurna dibandingkan dirinya bahkan salah satu sahabatnya sudah menikah di usia yang menurut Hilda tidak masuk akal.“Jangan dibiasakan melamun” Hilda menatap Tari yang tersenyum kearahnya “Prof Adrian duh suka galak sama kita – kita, cakep tapi galaknya bikin emosi” perkataan Tari mampu membuat Hilda tertawa mendengarnya.“Udah kita masuk sekarang keburu Prof Adrian memberi hukuman” Alia merapikan buku yang ada di meja.Hilda tersenyum melihat kedua sahabatnya yang takut pada Adrian, Hilda sendiri tidak terlalu takut meski sering kali hukuman yang dirinya dapat lebih kejam dibandingkan teman – temannya. Hukuman yang sering Adrian lakukan ad
Baca selengkapnya
Pertemuan Lain
Hilda melangkah pasti ke suatu tempat janji bersama pria lain yang menghubungi karena membutuhkan kehangatan dan sangat pas Adrian tidak berada di apartemen karena acara keluarga bersama istri tercinta. Hilda disambut oleh pembantu yang berada di rumah ini, rumah yang disewa oleh pemilik untuk memadu kasih dengan dirinya tanpa sepengetahuan istri tercintanya dan Hilda tidak pernah tinggal di sini karena sudah memiliki tempat tinggal bersama Adrian.“Lama sekali” sindir Charly yang tampak siap karena terlihat dari penampilannya.Charly adalah pria lain yang membutuhkan kehangatan di ranjangnya karena sang istri sudah tidak bisa memuaskan lagi dan sayangnya pernikahan mereka yang berjalan hampir dua puluh tahun tanpa anak sama sekali. Charly sudah melamar Hilda agar bisa menjadi miliknya seorang tapi selalu ditolak karena alasan hanya untuk mendapatkan keturunan, Hilda menolak tapi tidak menolak untuk menghangatkan ranjangnya dan sejauh ini sangat puas atas a
Baca selengkapnya
Tawaran Andrew
Hilda tidak ingin langsung menanggapi perkataan Andrew dengan meninggalkan seorang diri di ruangan sedangkan dirinya melangkah ke dapur meminta kepada pelayan membuatkan makanan karena setelah ini pastinya akan mengeluarkan tenaga ekstra untuk menghadapi kedua pria ini atau mungkin hanya salah satu. Hilda belum siap jika harus bermain bertiga karena tidak memiliki pengalaman sama sekali, Hilda menatap dari dapur bagaimana bahasa tubuh dari Andrew ketika seorang diri.“Apa yang aku lakukan untuk mendapatkan itu semua?” Andrew menatap Hilda dengan bingung “apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan semua keinginanku?” ulang Hilda yang membuat Andrew akhirnya berdiri.“Percobaan pertama sesuai kesepakatan yaitu memberikan tiket liburan ke Singapore dengan segala fasilitas dan juga kartu kredit selama berada di sana” Hilda mengangguk paham “jika kita cocok ada hal yang aku inginkan” menatap Hilda dengan penuh pikiran “hamil anakku.”Hilda membelalakkan matanya menden
Baca selengkapnya
Keinginan Adrian
Hilda melangkah ke unit apartemennya yang bersebelahan dengan Johan, langkahnya bukan ke arah unit melainkan ke tempat Johan. Ruangan apartemen Johan lebih kecil dari miliknya dan ketika sudah berada di dalam Hilda langsung di dorong Johan ke tembok diciumnya penuh dengan gai.rah sehingga Hilda hanya bisa mengalungkan tangannya di leher Johan.Suara erangan keluar dari bibir Hilda ketika Johan mengalihkan ciumannya pada lehernya dengan tangannya berada di bukit kembar miliknya, tangan Johan lain sudah berada di depan miliknya dengan memberikan beberapa belaian di sana. Hilda membiarkan apa yang Johan lakukan hingga akhirnya Johan memasukkan miliknya ke dalam milik Hilda dengan posisi masih berada di depan pintu dan berdiri, kegiatan seperti ini sering mereka lakukan ketika tidak bisa menahan diri yang nantinya akan berakhir di ranjang milik Johan.“Kamu selalu luar biasa” Johan melepaskan penyatuan mereka setelah mencapai klimaks “apa pria itu belum datang?.”Hilda
Baca selengkapnya
Mencari Jalan Keluar
Keadaan kampus yang ramai tidak membuat perasaan Hilda tenang karena setelah pesan yang tidak ditanggapinya, Hilda tahu siapa pengirimnya hanya saja tidak mendapatkan uang dan gaya hidupnya yang seperti ini membuat dirinya tidak tahu harus bagaimana. Alia dan Tari yang berada di dekat Hilda sedikit bertanya tentang apa yang terjadi pada dirinya tapi tidak mengeluarkan suara sama sekali entah takut dengan Hilda atau memberikan waktu padanya.“Prof gak masuk ya?” Alia memcoba mencarikan suasana menatap kedua sahabatnya di mana Tari hanya mengangkat bahu sedangkan Hilda masih terdiam “ada masalah?” menatap Hilda yang hanya diam dan tersenyum.“Absenin ya aku mau pulang gak enak badan” Hilda langsung beranjak sebelum mendapatkan jawaban dari mereka berdua.Hilda tidak tahu akan ke mana karena pastinya uang yang diminta bukan dalam jumlah kecil, uang tersebut dalam jumlah besar. Masa lalu dirinya yang tidak diketahui banyak orang t
Baca selengkapnya
Bersama Johan
Hilda memutuskan bersama Johan entah akan dibawa ke mana tapi dirinya yakin jika Johan tidak akan berbuat seperti Charly, meski sebenarnya bersama Charly dirinya bisa mendapatkan uang lebih tapi untuk kali ini mungkin dirinya ingin sedikit tenang. Hilda menatap sekitar di mana benar adanya Johan mengajak keluar kota yang tidak jauh dari tempat mereka, Hilda hanya terdiam sampai mereka di hotel yang Hilda yakini sebagai tempat mereka tinggal selama di sini.Johan menggenggam tangan Hilda ketika masuk ke dalam membuat berbagai pemikiran masuk di dalam kepalanya mengenai maksud dan tujuan dari Johan, menunggu kunci yang diberikan oleh pihak hotel tanpa melepaskan tautan tangan mereka. Suara seseorang memanggil nama Johan membuat mereka berdua menatap sang sumber suara, Hilda menatap Johan yang tampak tidak nyaman membuat dirinya bertanya – tanya.“Sudah move on saja kamu” memberikan tatapan meremehkan “Mela mantan istri Johan dan kamu cewek bayaran atau memang kekasihnya?”
Baca selengkapnya
Jemputan Charly
Hilda bangun terlebih dahulu dibandingkan Johan, perlahan dirinya melepaskan tangan Johan dari pinggangnya untuk membersihkan diri. Mereka kembali ke kamar terlebih dahulu untuk memuaskan keinginan dalam diri mencari kenikmatan satu sama lain, mereka baru tidur menjelang subuh dan sekarang matahari telah terbit yang sepertinya masih bisa untuk sarapan di restoran hotel. Hilda membangunkan Johan setelah dari kamar mandi menggunakan pakaian yang berada dalam tas, memastikan Johan di kamar mandi dengan membawa pakaian yang telah disiapkan sebelumnya.Pesan yang Hilda dapatkan sedikit membuatnya terkejut karena bagaimana bisa Andrew mengetahui apa yang dilakukannya, tidak mungkin berada di antara rekan kerja Johan dan sepertinya Hilda sedikit penasaran mengenai siapa Andrew sebenarnya. Hilda menatap Johan yang keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih segar dibandingkan sebelumnya, Hilda sudah membereskan pakaiannya karena menurut Johan hari ini mereka akan kembali.
Baca selengkapnya
Tak Terhindarkan
Hilda terkejut mendapati Andrew berada di sini pandangannya beralih pada Charly yang tampak tidak peduli, Andrew menggendong Hilda dengan hanya menutupi bagian atasnya. Hilda mengerutkan tangannya di leher Andrew karena takut jatuh dan saat berada di dalam mobil Andrew dengan cepat memakai jaket yang tadi menutupi bagian atasnya, Hilda menatap Andrew yang tampak tidak peduli dengan tatapannya dan akhirnya hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Andrew saat ini.“Aku akan membayar semuanya termasuk liburan dan semua yang kamu minta.”“Tapi aku gak mau hamil anak kamu” Hilda mencoba menentang Andrew “kamu tidak bisa memaksakan aku.”“Bukankah hal pertama kamu mengalami kehamilan tanpa keluarga, jadi tidak ada masalah jika kamu hamil kembali” Hilda memandang terkejut atas apa yang dikatakan Andrew “aku tahu semua masa lalu kamu jadi tinggal kamu mengikuti keinginanku atau tidak.”“Aku akan menikah dengan dosen itu.”“Gak ada masalah kamu ting
Baca selengkapnya
Kejutan
Hilda menatap saldo rekeningnya yang tiba – tiba terdapat nominal tidak sedikit membuat dirinya menghembuskan nafas panjang, beberapa hari melayani pria membuat tubuh Hilda lelah. Perlahan Hilda membuka dompet di mana kartu yang diberikan Andrew masih tersimpan rapi yang berarti harus menyembunyikan ini dari Adrian agar tidak berpikir negatif pada dirinya, Hilda meletakkan diri di ranjang mengistirahatkan tubuhnya untuk memikirkan apa yang akan dilakukan dengan uang sebanyak ini yang akhirnya memutuskan mengirim sebagian uang ke salah satu orang yang tahu mengenai masa lalunya.Adrian bahkan tidak menghubungi Hilda sama sekali yang berarti masih sibuk dengan keluarganya di sana dan dengan begitu Hilda bisa istirahat setelah apa yang dilakukannya beberapa hari ini tanpa henti, tanpa kegiatan membuat Hilda memutuskan untuk melakukan perawatan agar lebih segar dan persiapan jika Adrian tiba – tiba datang. Hilda memutuskan untuk ke kampus dulu bertemu dengan kedua sahabatnya, lang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status