Seorang pemuda yang menemukan cinta saat ia sedang mencari kamar kos di perantauan.
View MoreSuatu siang di bulan Agustus.
Setelah puter puter kesana kemari bareng sodara gw untuk mencari kos, akhirnya gw nemu juga ada kos kosan yang lumayan enak tempatnya dan juga sedikit strategis menurut gw. Tempatnya bersih, nyaman, deket kampus dan yang paling oke tuh adalah gampang cari makanan dan kebutuhan lainnya. Harganya memang sedikit mahal sih daripada yang lain, tapi tetep aja gw udah keburu cocok sama ini rumah kos dan akhirnya gw putusin untuk ambil sebuah kamar disini. Rumah kos ini ada sekitar 20an kamar dan masih ada beberapa kamar yang kosong."bagaimana.....? jadi pilih kamar yang mana" ujar pak Yanto penjaga kos
"yang mana ya pak ? saya kok malah bingung" sahut gw
"terserah adik saja, tapi kalau yang enak diatas mas" kata pak Yanto
"kenapa pak?" tanyaku
"diatas khan hanya ada 2 kamar saja dan 1 kamar mandi, jadi lebih privasi" lanjut pak Yanto
"boleh saya lihat ke atas?" tanyaku lagi kepada pak Yanto
"oh boleh, mari saya antar" sahut pak Yanto
Dan ternyata memang benar diatas sedikit lebih nyaman daripada kamar kamar di bawah, di sini hanya ada sebuah teras / balkon kecil dan ada dua buah kamar dan sebuah kamar mandi 2 yang sedikit luas.
Tiba tiba kami dikejutkan oleh bel yang berbunyi dari depan, dan pak Yanto bergegas pamit.
"sebentar ya mas, sepertinya ada tamu. Saya ke bawah dulu, silakan kalo mau lihat
kamarnya" kata pak Yanto"iya pak, silakan" lanjutku
Akhirnya gw liat liat dua kamar yang saling berhadapan itu. Jarak dua kamar itu hanya sekitar 1,5 m / selebar kamar mandi yang letaknya diantara 2 kamar itu.
....terdengar suara orang menaiki tangga menuju arah gw, ternyata itu pak Yanto bersama dengan seorang gadis.
"ini mbak kalau kamar yang diatas, barangkali mbak lebih suka di kamar atas" ujar pak Yanto kepada gadis itu.
"Oh ini ya pak, lumayan juga ya" kata gadis itu.
Oh iya gw lupa bilang kalo kos kosan ini adalah kos campur cewe cowo, dan gw takjub bener liat ini cewe. Takjub karena cantikknya yang pasti hehe.."Silakan diliat liat dulu mbak" lanjut pak Yanto, "Bagaimana mas ? sudah ada keputusan jadi mau ambil kamar yang mana ?" tanya pak Yanto kepadaku.
Akhirnya kuputuskan untuk memilih kamar yang sebelah kanan, karena kamar itu sedikit lebih lebar dibandingkan kamar yang sebelah kiri."Saya yang ini saja pak" sambil menunjuk pintu kamar yang gw pilih
"Baik mas, nanti akan segera saya bersihkan" sahut pak YantoSaat gw bicara dengan pak Kardi, gadis tadi masih sibuk melihat kamar yang sebelah kiri dan melihat lihat kamar mandi."Yang sebelah sini udah laku sama mas nya ini ya pak?" tanya gadis itu kepada pak Yanto.
"iya ini barusan mas ini bilang mau pilih kamar yang itu" jawab pak Kardi
"oh, kalau gitu saya ambil yang itu ya pak" lanjut gadis itu
"Baik mbak, kebetulan pada cocok sama kamarnya. Jadi nanti bisa saya bersihkan sekaligus" kata pak Yanto
Dalam hati gw "mimpi apa gw semalem? dapet kos campur....dapet temen kos cantik bener, dan jaraknya cuma di depan kamar gw persis.
Setelah kejadian malam itu dan hari-hari silih berganti, hubungan gw dengan Mulan memang sedikit merenggang. Via SMS atau telepon memang tidak tarasa apa apa, tetapi tercipta sebuah kekakuan antara kita berdua saat kita bertemu langsung. Se-santai apapun pembawaan hati Mulan pun ternyata disana masih tersimpan sebuah rasa sakit dengan semua kejadian ini. Begitu juga dengan gw, sesantai apapun pembawaan gw dengan Mulan tetaplah tersimpan rasa bersalah yang dalam terhadap Mulan.Meskipun senyumnya masih sama buat gw, ntah kenapa gue tetep merasa ada sesuatu yang tersirat di balik senyum itu. Entahlah, semoga ini hanya perasaan gw aja. Disisi lain hubungan antara Rena, Mulan, Allan dan gw masih tetap seperti biasanya walaupun kita bener bener sudah jarang bertemu karena kesibukan masing masing. Tapi sejauh ini, Mulan sudah tertanam menjadi salah satu bagian yang terbaik dalam hidup gw sementara Rena tetap tertanam sebagai sebuah bagian intermezzo dari kehidupan cinta yang rumit.
Pagi pun datang, Rena masih tertidur pulas sambil memeluk gue dengan eratnya. Perasaan campur aduk terus mengelilingi kepala dan hati gw ketika teringat kejadian tadi malam. Ada perasaan lega karena gw udah jujur tentang perasaan gw selama ini ke Rena di depan Rena dan Mulan, tetapi perasaan bersalah juga hadir karna gw sadar betul kalau gw menyakiti mereka berdua terutama Mulan. Gw masih sangat takut kalau perlakuan mereka terhadap satu sama lain akan benar-benar berubah dan pecahnya persahabatan mereka karena laki-laki yang tidak tau diri ini. Iya, gue!!! Perlahan gw bangkit sambil memindahkan tangan Rena jadi memeluk guling hotel, gw pandangi lagi cewek yang udah mengisi kehidupan gw ini.“Maaf Ren, gw pilih Mulan bukan berarti lo ga ada tempat di hati gw. Tetapi memang ini jalan yang seharusnya terjadi. Seandainya gw lebih berani dulu, mungkin ga akan ada yang tersakiti sekarang. Gw tetep sayang sama lo dan perlakuan gw ke elo ga kan pernah berubah. Gue janji it
Sementara mereka tertawa, gw hanya bisa terkesima. Betapa saat ini bagaikan sebuah panggung boneka, dimana gw sedang menjadi seorang pemeran utama, dan sedang dikagumi hingga dicaci maki oleh berbagai macam perasaan para penonton nya. Betapa beruntungnya gw kenal sama mereka, dua orang cewe beraliran liberal yang ternyata punya perasaan yang sangat dalam akan hal mencintai."Ren.... maaf ya gw tetep pertahanin Reyhan!" perkataan Mulan di HP Rena, membuyarkan lamunanku"gw yang salah Lan, harusnya gw yang minta maaf sama elo...." tegas Rena"udah, ga apa apa... gw malah seneng ! tapi lo harus tetep janji sama gw ya ? jangan ada yang berubah dari hubungan kalian berdua, karena gw suka itu!" pinta Mulan"makasih ya Lan...." jawab Rena"elo juga ya Han...!" kata Mulan kepadaku"iya..... Lan !" gw udah bingung mo ngomong apalagi"
Rena menggenggam erat tangan gw selama perjalanan dari kost ke tempat warung nasi goreng ! Gw ngga nyangka ini bakalan terjadi, saat hati gw udah sepenuhnya buat Mulan."nasi goreng dua ya, teh manis juga dua !" pintaku ke tukang nasi goreng"satu aja mas, teh manis nya aja yang dua !" potong Rena"lo ga makan ?" tanya gw ke Rena"ga ah, gw entar minta dikit punya lo aja !" terang Rena"masih seperti biasanya khan gw Han? masih sama seperti di kost ! tukang ngerecokin elo makan!" Rena tersenyum sambil mengambil tempat duduk di warung itu.Sekilas teringat awal dulu pertama kali gw kesini bareng Rena, saat itu masih "jaim‐jaim" an dengan pesen nasi goreng sendiri sendiri. Sampai akhirnya Rena kebiasaan mulai suka ngerecokin jatah makan gw di kost ! main comot sana sini kalo gw baru makan, dan akhirnya malah keseringan makan sepiring berdua. Sebuah kenang
".............." lidah gw serasa kelu, entah harus berkata apa "kenapa baru sekarang gw berani ungkapin ini ya Han?" tanya Rena pada dirinya sendiri "lo baik baik aja sama Allan khan Ren?" gw mencoba mengalihkan topik pembicaraan "ini sama sekali ngga ada hubungan dengan Allan kok To..." Rena tetap bertahan dengan bahan pembicaraan nya "gw ga tahan aja sama perasaan ini Han, dan gw ga pernah gini sebelumnya...." "kenapa sih lo Ren?" tanya gw "kenapa sih harus elo Han? sering gw berharap bahwa itu bukan lo!" Rena balik bertanya "ngga tau deh Han, gw bingung banget sekarang ini...." lanjut Rena "gw ga pernah bisa lepas dari bayang bayang kost ini Han!" lanjutnya lagi "perlahan lahan aja Ren..." saran gw yang ma
Selepas malam itu, waktu berlalu bagaikan angin. Gw masih di kost ini dan masih bekerja di Semarang, hingga akhirnya sekitar tahun 2006 awal gw "harus" kembali ke Surakarta karena alasan pekerjaan. Mulan‐ku sudah pindah kerja ke Jakarta dan tetap dengan karir yang sama dan kini dia semakin sukses. Allan sendiri sedang menyelesaikan studi S2 nya di luar negri, sedangkan Rena juga di Jakarta tapi sudah pindah kerja ke perusahaan lain dan posisi dia juga semakin baik di perusahaan barunya. Selama gw masih di Semarang, Mulan tetap menyempatkan diri untuk ke Semarang di waktu luangnya, begitu juga sebaliknya. Saat Mulan capai kerja, pasti gantian gw yang weekend di Jakarta. Tidak hanya Mulan, Rena pun kadang juga masih datang ke Semarang dengan alih alih "kangen" Semarang atau memang sekedar mampir karena ada urusan pekerjaan. Saat ini gw memang sudah memantapkan hati ke Mulan, mencoba mencintai Mulan apa adanya dan tanpa bayang bayang siapapun. Disamping itu gw juga su
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments