Apa Sinopsis Novel 'Mati Matian Aku Mencintaimu'?

2025-11-16 18:19:50 145

5 Jawaban

Neil
Neil
2025-11-17 17:55:36
Dari judulnya yang dramatis, ternyata 'Mati Matian Aku Mencintaimu' lebih banyak bikin ketawa daripada sedih. Novel ini clever banget dalam memainkan stereotip karakter – si culun yang sebenarnya kreatif, si populer yang ternyata insecure, dan teman-teman sampingan yang justru sering nyerocos kebenaran pahit. Konflik utamanya sederhana tapi execution-nya brillian, terutama bagaimana penulis membangun situasi salah paham antara Rara dan Aldi tentang identitas si 'pemberi hadiah misterius'. Klimaksnya ketika semua rahasia terbongkar di acara kampus itu bikin deg-degan!
Max
Max
2025-11-17 21:21:15
Pernah baca novel yang bikin jantung berdegup kencang tapi juga lucu banget? 'mati matian aku mencintaimu' itu kayak rollercoaster emosi! Ceritanya tentang Rara, cewek culun yang jatuh cinta setengah mati pada Aldi, cowok populer di kampus. Tapi ini bukan cuma sekadar cerita cinta biasa – Rara nekat jadi 'makhluk misterius' yang selalu ngirim hadiah anonim ke Aldi, mulai dari kue hancur sampai boneka crochet mirip kentang. Yang bikin seru, Aldi ternyata punya rahasia sendiri tentang siapa yang sebenarnya dia sukai. Plot twist di akhir benar-benar bikin senyum-senyum sendiri sambil megang bantal!

Yang gw suka dari novel ini adalah chemistry antara karakter utamanya yang natural banget. Adegan ketika Rara ketahuan nyolong foto Aldi dari mading kampus itu bikin ngakak sekaligus gregetan. Penulisnya pinter banget membangun ketegangan komedi romantis tanpa jadi terlalu norak. Endingnya juga unexpected – bukan happy ending cliché yang bisa ditebak dari awal.
Ian
Ian
2025-11-18 08:14:33
Bayangkan cinta segitiga yang nggak biasa, di mana si pencinta sebenarnya nggak tahu sedang dicintai. 'Mati Matian Aku Mencintaimu' punya premis unik tentang persahabatan, salah paham, dan keberanian mengakui perasaan. Tokoh utamanya, Rara, adalah mahasiswa desain yang punya kebiasaan aneh mengoleksi barang-barang bekas Aldi, crush-nya. Tapi ketika teman sekosnya, Kevin, mulai curiga dengan tingkah aneh Rara, cerita jadi kompleks dengan interaksi tiga arah yang kocak sekaligus mengharukan. Adegan di mana Rara harus menyelamatkan Aldi dari presentasi gagal pakai kostum dinosaurus itu epic banget!
Uma
Uma
2025-11-20 01:13:34
Kalau mau baca rom-com lokal yang fresh, 'Mati Matian Aku Mencintaimu' layak masuk list. Novel ini menggambarkan perjuangan cinta diam-diam dengan segala awkwardness-nya. Rara, si protagonist, itu relatable banget – dari groginya setiap ketemu Aldi sampai usaha konyolnya buat deketin doi tanpa ketauan. Yang bikin beda, ceritanya nggak cuma fokus di romance, tapi juga perkembangan personal Rara dari gadis penakut jadi lebih berani. Adegan flashback masa kecil mereka berdua yang ternyata pernah ketemu waktu kecil itu bikin ceritanya makin dalam. Bonus point untuk referensi pop culture yang diselipin dengan jenius!
Declan
Declan
2025-11-21 16:31:25
What starts as a simple crush turns into chaotic shenanigans in 'Mati Matian Aku Mencintaimu'. The beauty of this novel lies in its Imperfect characters – Rara with her weirdly specific love language, Aldi who's not as perfect as he seems, and the supporting cast who steal every scene they're in. The story takes unexpected turns, especially when Rara's secret admirer antics accidentally start a campus-wide mystery game. The resolution is satisfying without being too fairy-tale-ish, leaving room for the characters' growth beyond the main romance.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

IZINKAN AKU MENCINTAIMU
IZINKAN AKU MENCINTAIMU
Kisah Rania yang DITALAK SAAT MALAM PERTAMA oleh suaminya-- Gaza karena sebuah fitnah hingga akhirnya Azka mengambil keputusan untuk menikahi Rania dan akan membuktikan kalau Rania tak bersalah. Azka adalah saudara kembar Gaza yang tersisih sebab sejak kecil dirawat sang nenek. Bagaimana perjuangan Azka untuk mendapatkan cinta kedua orang tuanya yang selama ini tak pernah dirasakannya? Bagaimana pula kisah cinta segitiga antara Gaza, Rania dan Azka selanjutnya?
9.9
97 Bab
Salahkah Aku Mencintaimu?
Salahkah Aku Mencintaimu?
Tidak pernah terbayangkan jika kejadian ini akan dialami oleh gadis bernama Anindya Kemala. Dia hamil di luar nikah. Di saat meminta pertanggung jawaban justru makian dan penolakan yang didapat dari kekasihnya—Rayyan Hardikusuma. Merasa bingung, frustasi, dan malu membuat Anin nekat untuk mengakhiri hidupnya—hingga Tuhan mempertemukan dengan Antares Sastrowidjojo sebagai malaikat penolongnya di saat kondisi terpuruk. “Saya akan menikahi kamu dan menjadi Ayah untuk anak itu.” Apakah Anin akan menerima tawaran pria yang terbilang asing ini sebagai ayah dari janin yang dikandungnya bersama Rayyan ini? Atau dia lebih memilih tetap bunuh diri agar semua masalah selesai? Designed book cover by Chay Grapik and owned by Jezlyn
10
87 Bab
Salahkah Aku Mencintaimu
Salahkah Aku Mencintaimu
"Aku talak kamu dengan sadar tanpa paksaan," ucap Reza dengan lantang dan jelas sambil menatap mataku. "Menikahlah dengan Arjuna dan beri aku seorang anak sebagai penerusku, Zhee." Aku tidak mengira suamiku tega berbicara seperti ini kepadaku. Karena kecelakaan sebelum pernikahan itu ternyata membuat suamiku kehilangan kejantanannya. Tiga tahun menikah aku tetap suci tanpa disentuhnya. Kami berdua saling mencintai dan berpacaran sudah lima tahun lamanya. Sementara keluarganya menuntut generasi penerus keluarga besarnya sebagai penerus Perusahaan Armando Group. Demi kehormatannya Reza menjatuhkan talak secara agama dan menikahkan aku dengan asistennya yang bernama Arjuna. Bagaimanakah akhir cintaku dengan Reza yang sudah terjalin delapan tahun? Dan bagaimana pula dengan hubunganku yang baru dengan Arjuna, cinta sejatiku. Dalam hukum negara aku masih sah istri Reza. Bagaimana perjuangan cinta kami yang masih terpaku dalam bayang-bayang Reza dan Diana tunangan Arjuna.
10
86 Bab
Izinkan Aku Mencintaimu
Izinkan Aku Mencintaimu
Kevin seorang anak pemilik restoran, menemukan kekasih lamanya. Ketika ia tahu bahwa Sandra telah kehilangan segala-segalanya, baik dari keperawanannya dan kedua orang tuanya, ia akhirnya memberanikan diri untuk menikahinya. Beberapa kali Sandra telah berusaha melupakan Kevin, ia yang awalnya berharap namun akhirnya ia tahu bahwa Kevin mencintainya lebih dari yang ia duga. Kevin akhirnya berusaha untuk tetap meluluhkan hati Sandra, Sandra tetap pada pendiriannya hingga akhirnya Kevin menggunakan satu kata, ‘Izinkan aku menikahimu’, Sandra yang mendengarnya akhirnya luluh dan membiarkan dirinya di nikahi oleh Kevin. Bagaimana kisah asmara mereka? Saksikan novelnya di ‘Izinkan Aku menikahimu’.
Belum ada penilaian
148 Bab
Aku Memilih Mencintaimu
Aku Memilih Mencintaimu
Angin dingin mulai menusuk tubuh Radinya. Dia berusaha tidak terganggu dengan lampu yang mulai berkedip-kedip. Hampir dua puluh menit dia berdiri di sana. Bahkan dia tidak bisa merasakan jari-jarinya lagi. Akhirnya dia memutuskan pergi dari tempat itu. Kemudian latar berganti ke sebuah pintu kamar rawat inap. Dengan pulpen dikantungnya, Radinya melangkah masuk untuk meraih jemari tangan orang yang dicintainya.
Belum ada penilaian
7 Bab
Cintai Aku, Seperti Aku Mencintaimu
Cintai Aku, Seperti Aku Mencintaimu
21++ Warning! Bijaklah dalam membaca. Terdapat adegan erotis yang sedikit vulgar didalamnya. --- Cinta... Menurut Gwen itu adalah hal yang paling bulshit yang pernah dia ketahui, karna pada dasarnya pria adalah manusia hidung belang yang tidak akan puas hanya dengan satu wanita. Gwen suka menjelajahi dunia malam, membuat pria bertekuk lutut di hadapannya, dan membuat mereka tergila-gila di bawah kakinya. Hingga pada akhirnya dia bertemu dengan Max, pria yang dengan sifat keras kepala bagaikan batu, tak pernah lelah mendekati dirinya dan membuat hidupnya benar-benar berubah. Max menawarkan cinta, tapi Gwen masih meragukan itu. Apakah Gwen akan menerima cinta itu? Ataukah Gwen akan pergi dari kehidupan max?
10
45 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Alur Membenci Untuk Mencinta Menyentuh Pembaca?

3 Jawaban2025-11-04 03:15:01
Garis antara benci dan cinta itu selalu membuat jantungku berdebar, terutama saat aku menemukan karakter yang awalnya kusam dan menyebalkan. Dalam cerita yang menyentuh, transisi itu bukan cuma soal berubahnya perasaan secara instan—melainkan serangkaian momen kecil yang merobek lapisan pertahanan. Aku sering tertarik pada adegan-adegan di mana kebencian muncul dari salah paham atau luka lama; ketika lapisan-lapisan itu satu per satu terkelupas, pembaca ikut merasakan kelegaan dan pengakuan. Aku suka memperhatikan bagaimana penulis membagi informasi secara bertahap: kilasan masa lalu, dialog yang tajam, dan tindakan-tindakan kecil yang menentang kata-kata benci. Contohnya, sebuah senyum tanpa sengaja, atau bantuan yang diberikan meski masih ada rasa sakit—itu adalah sinyal-sinyal halus yang membuat pembaca mulai meragukan posisi mereka sendiri. Peralihan emosional terasa tulus kalau disertai konsekuensi; bukan hanya maaf, tapi kerja nyata memperbaiki kesalahan. Di akhir, apa yang menyentuh adalah kejujuran: ketika karakter tetap mempunyai kekurangan tapi memilih untuk berubah demi hal yang lebih besar, aku merasa ikut tumbuh bersama mereka. Banyak cerita favoritku melakukan ini dengan sabar, hampir seperti merawat luka. Itu yang bikin aku suka cerita-cerita semacam itu—mereka mengajarkan bahwa cinta bisa lahir dari pengertian dan usaha, bukan sekadar chemistry instan. Rasanya hangat sekaligus menyakitkan, dan aku selalu pulang dari membaca dengan perasaan campur aduk yang manis.

Mengapa Akhir Membenci Untuk Mencinta Membuat Pembaca Terpecah?

3 Jawaban2025-11-04 09:44:37
Gila, perasaan campur aduk tiap kali nemu akhir 'membenci untuk mencinta'—kadang meledak, kadang bikin greget. Aku dulu sempat kepincut sama versi-versi klasik yang mainin trope ini, kayak 'Pride and Prejudice' sampai beberapa manga dan anime yang lebih modern. Yang bikin ending semacam itu memecah pembaca bukan cuma karena plotnya, tapi karena dua hal utama: konteks karakter dan tonalitas cerita. Kalau transformasi dari benci ke cinta terasa organik—ada dialog, refleksi, konsekuensi—maka banyak yang merasa puas. Sebaliknya, jika perubahan itu tiba-tiba atau menutupi perilaku yang merugikan, pembaca bakal protes. Ada yang ngerasa itu payoff emosional yang manis; yang lain ngerasa itu pemakluman toxic behavior. Pengalaman aku bilang, konflik moral juga berperan besar. Di satu sisi manusia suka gerakan dramatis: dua kutub emosi yang akhirnya nyatu itu memuaskan secara naratif. Di sisi lain, pembaca zaman sekarang lebih sensitif soal representasi kekerasan emosional, consent, dan power imbalance. Jadi ketika endingnya seperti melegitimasi stalking, pelecehan, atau manipulasi, pembaca ambil sikap keras. Itu bikin komunitas terbagi antara yang menikmati catharsis dan yang keberatan dengan pesan yang dikirim. Intinya, bukan trope-nya yang salah, tapi eksekusinya—seberapa jelas pertumbuhan karakter, bagaimana konsekuensi ditangani, dan apakah cerita menghormati batas pembaca. Aku sendiri lebih nyaman kalau ada konsekuensi nyata dan perubahan terasa earned, bukan shortcut romansa semata. Itu yang bikin aku tetap bisa menikmati tanpa ngerasa dikecewakan.

Kutipan Paling Viral Dalam Membenci Untuk Mencinta Terdiri Dari Apa?

3 Jawaban2025-11-04 09:53:01
Ada sesuatu dalam baris pendek yang berubah dari benci jadi cinta yang selalu bikin aku berhenti scroll. Aku suka menganalisisnya dari sisi emosi: viralitas muncul karena kutipan itu menangkap momen transisi yang sangat manusiawi — marah, sinis, lalu melunak. Kata-kata yang paling nempel biasanya menampilkan kontras tajam (kata-kata kasar atau sindiran diikuti pengakuan ringkas), ditulis dengan ekonomi bahasa sehingga mudah di-quote dan dibagikan. Ditambah lagi, ada lapisan subteks yang bikin pembaca bisa proyeksi perasaan sendiri; itu membuat kutipan terasa pribadi meski aslinya universal. Secara estetika, ritme dan pilihan kata juga penting. Nada setengah mengejek tapi tiba-tiba lembut, penggunaan metafora sederhana, atau satu kalimat pengakuan yang nggak panjang — semuanya memperkuat dampak. Di media visual, timing adegan, ekspresi, dan musik mendukung kutipan jadi viral. Aku sering menyimpan baris-baris begini, karena mereka seperti snapshot perkembangan karakter: konflik luar yang akhirnya mengungkap rawan di dalam. Itu yang bikin kita suka mengulangnya, membuatnya memeable, dan terus bergaung di timeline.

Penulis Memakai Gaya Bahasa Apa Pada Puisi Percintaan Remaja?

5 Jawaban2025-11-04 22:52:53
Pikiranku langsung tertarik pada ritme yang lembut dan jujur dalam puisi percintaan remaja. Aku sering menemukan bahwa penulis berusaha meniru detak jantung—baris pendek, jeda tak terduga, dan enjambment yang membuat pembaca 'merasakan' napas tokoh. Bahasa yang dipakai cenderung sederhana tapi padat: kata-kata sehari-hari dipadukan dengan metafora yang gampang dicerna, misalnya membandingkan rindu dengan hujan atau senyum dengan lampu jalan. Gaya ini bukan soal kompleksitas leksikal, melainkan kejelasan emosi. Di samping itu, ada juga nuansa konfesi; penulis seakan berbicara langsung ke teman dekat lewat baris. Nada itu membuat pembaca remaja mudah terhubung karena terasa personal, raw, dan kadang malu-malu tapi berani. Aku suka bagaimana perangkat puitik sederhana—repetisi, aliterasi, citra indera—dipakai untuk mengekspresikan sesuatu yang besar tanpa berbelit-belit. Itu membuat puisi-puisi itu terasa hangat dan nyata, seperti surat cinta yang ditemukan di saku jaket lama.

Editor Mengoreksi Elemen Apa Pada Puisi Percintaan Remaja?

5 Jawaban2025-11-04 18:46:13
Satu hal yang selalu membuatku berhenti baca adalah kalau suara penyair nggak konsisten — itu langsung ketara di puisi percintaan remaja. Aku sering memperhatikan apakah bahasa yang dipakai cocok dengan usia tokoh: jangan pakai metafora yang terdengar terlalu dewasa atau istilah abstrak yang nggak bakal dipikirkan remaja. Editor biasanya mengecek pilihan kata (diction), ritme baris, dan pemecahan bait supaya emosi mengalir alami. Aku juga suka membetulkan tempat di mana perasaan dijelaskan secara berlebihan; puisi yang kuat seringnya menunjukkan lewat detail kecil, bukan lewat deklarasi panjang. Selain itu aku kerap memperbaiki konsistensi sudut pandang — kalau berganti-ganti tanpa tanda, pembaca bisa bingung. Punctuation dan enjambment juga penting: jeda yang tepat bisa memberikan napas pada baris yang manis atau menyayat. Terakhir, aku selalu memastikan ending punya resonansi, bukan sekadar klise manis, karena remaja paling ingat puisi yang terasa jujur dan sedikit raw. Kalau semua itu beres, puisi bisa tetap sederhana tapi meninggalkan kesan mendalam pada pembaca remaja — itulah yang aku cari saat mengoreksi.

Apakah Ketika Cinta Bertasbih 2 Mengikuti Novel Aslinya Sepenuhnya?

1 Jawaban2025-10-23 17:54:14
Adaptasi buku ke layar lebar sering terasa seperti memindahkan lukisan detail ke kanvas yang lebih kecil — ada yang dipertahankan dengan cermat, ada yang harus dipotong demi ruang, dan begitulah yang terjadi pada 'Ketika Cinta Bertasbih 2'. Dari pengalamanku membaca karya Habiburrahman El Shirazy dan menonton versi filmnya, inti cerita dan nilai-nilai utama tetap terasa: pergulatan iman, konflik batin para tokoh, dan pesan moral yang kuat. Namun, itu bukan berarti film mengikuti novel secara utuh sampai ke setiap alur sampingan atau monolog batin yang panjang. Di novel, banyak ruang diberikan untuk eksplorasi karakter—proses berpikir, keraguan, dan latar belakang yang membuat keputusan mereka terasa sangat berlapis. Film, karena keterbatasan waktu dan kebutuhan dramatis, cenderung merampingkan beberapa subplot, menghilangkan beberapa momen introspektif, dan kadang menyusun ulang urutan kejadian supaya alur terasa lebih padat dan emosional di layar. Beberapa tokoh pendukung yang di buku punya peran panjang, di layar hanya muncul sekilas atau fungsinya digabungkan dengan tokoh lain. Selain itu, cara penyajian spiritualitas dalam novel yang kerap lewat narasi batin digantikan oleh dialog atau visualisasi—yang bisa terasa lebih langsung, tapi terkadang mengurangi nuansa halus yang membuat versi tulisan begitu kuat. Ada juga perubahan kecil yang sifatnya adaptif: penambahan adegan untuk membangun chemistry antar pemain, penguatan momen romantis untuk memikat penonton, atau penghilangan detail teknis supaya pacing tetap enak. Aku pribadi merasakan bahwa beberapa adegan penting di buku mendapatkan treatment sinematik yang dramatis dan efektif—musik, sinematografi, dan akting bisa memperkuat emosi lebih cepat daripada teks—tetapi kedalaman refleksi spiritual di novel memang lebih sulit ditangkap sepenuhnya lewat film. Jadi kalau kamu berharap plot 100% sama, kemungkinan besar akan kecewa; kalau kamu mencari intisari dan nuansa emosional yang familiar, film cukup setia dalam menyampaikan pesan utamanya. Kalau harus memberi saran praktis: nikmati dua versi itu sebagai pengalaman berbeda. Baca novel kalau kamu ingin memahami motivasi terdalam para tokoh dan menikmati detail cerita yang lebih kaya; tonton film kalau ingin merasakan visualisasi, chemistry antar pemain, dan beberapa momen emosional yang dibuat lebih intens. Aku sendiri sering kembali ke novel buat ‘mengisi ruang’ yang terasa kosong setelah menonton, sementara film menjadi titik kumpul yang enak untuk diskusi dengan teman. Akhirnya, keduanya saling melengkapi: film menghidupkan dunia cerita, dan buku memberi kedalaman yang bikin cerita itu beresonansi lebih lama di kepala dan hati.

Berapa Rating Kritikus Ketika Cinta Bertasbih 2 Dapatkan?

1 Jawaban2025-10-23 07:47:46
Respons kritikus terhadap 'Cinta Bertasbih 2' cukup beragam dan cenderung condong ke arah kritik campuran—bukan pujian bulat atau kecaman total. Di kalangan kritikus film mainstream, film ini jarang dapat penilaian teragregasi di situs internasional seperti Rotten Tomatoes atau Metacritic, jadi sulit menemukan satu angka rata-rata yang mewakili seluruh kritik. Di Indonesia sendiri, ulasan media dan blog film biasanya menyorot aspek tema religius dan pesan moralnya, tapi banyak kritik mengarah pada eksekusi cerita yang terasa terlalu melodramatis dan kadang-kadang menggurui. Dari beberapa review lokal yang kukumpulkan, pujian paling banyak jatuh pada niat baik film ini: fokus pada nilai-nilai keluarga, iman, dan konflik batin tokoh yang bisa menyentuh penonton tertentu. Namun kritik utama sering berputar pada akting yang kurang konsisten, dialog yang klise, serta pacing cerita yang kadang melambat di bagian-bagian penting. Beberapa kritikus juga merasa sekuel ini tidak berhasil menjawab ekspektasi dari film pertamanya dalam hal pengembangan karakter dan kedalaman narasi, sehingga bagi penonton yang mengharapkan tontonan sinematik kuat, film ini terasa mengecewakan. Di sisi penonton umum, film ini relatif lebih diterima—terbukti dari popularitasnya di kalangan penonton yang menyukai tema religi dan drama keluarga. Skor penonton di platform seperti IMDb cenderung berada di kisaran menengah, menunjukkan bahwa meski kritikus menyorot kekurangan, ada cukup banyak penonton yang merasa tersentuh atau terhibur. Selain itu, performa box office lokal juga menunjukkan bahwa film semacam ini punya pasar kuat di Indonesia, terutama bagi pemirsa yang mencari cerita dengan muatan moral dan nilai-nilai keagamaan. Pribadi, aku melihat 'Cinta Bertasbih 2' sebagai film yang jelas menargetkan emosi dan nilai-nilai tertentu daripada eksperimen sinematik. Kritikus sih punya alasan untuk menggarisbawahi kelemahan teknis dan dramatisnya, tapi kalau tujuanmu menonton adalah untuk mendapatkan pesan moral yang langsung dan relatable, film ini masih punya daya tarik. Aku sendiri menghargai ketulusan tema yang diusung, walau setuju kalau eksekusi bisa lebih halus.

Bagaimana Cara Mengenali Perbedaan Cinta Dan Obsesi Dalam Hubungan?

4 Jawaban2025-10-24 01:52:07
Di tengah keheningan hubungan, aku sering menerka tanda-tandanya. Aku mulai memerhatikan apakah pasangan merasa aman saat aku punya ruang sendiri. Cinta yang sehat tidak panik ketika satu pihak punya hobi, teman, atau waktu sendiri; malah sering jadi tempat tumbuh yang justru mempererat. Sebaliknya, obsesi memperlihatkan kebutuhan yang menuntut—kontrol kecil yang berubah jadi besar: mengatur siapa yang boleh dihubungi, memeriksa ponsel, atau marah ketika rencana pribadi terjadi. Perhitungkan juga intensitas emosionalnya. Cinta dewasa bisa mendalam tanpa membuatmu merasa tercekik; obsesi sering bersimbah drama, kecemburuan berlebihan, dan rasa takut kehilangan yang tak proporsional. Aku sering pakai tes sederhana: bayangkan pasanganmu bahagia tanpa kehadiranmu—apakah itu membuatmu lega atau panik? Jika panik, mungkin ada kecanduan rasa memiliki. Catat pola tindakan: apakah dukungan muncul konsisten, atau cuma muncul saat cemas? Cinta memberi ruang untuk pertumbuhan, obsesi menuntut kepemilikan. Kalau dirasa sulit, jangan ragu cerita ke teman tepercaya atau profesional; perspektif orang luar sering membuka mata. Aku jadi lebih waspada setelah belajar membedakan kebutuhan dari ketakutan—dan itu membuat hubungan berikutnya jauh lebih tenang.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status