Bagaimana Gaya Penulisan Eka Jitu Membedakan Ceritanya?

2025-09-05 20:07:36 215

3 Answers

Una
Una
2025-09-08 19:09:11
Gaya Eka Jitu buatku seperti jurnal yang diperhalus: personal, tajam, dan penuh detail yang bikin adegan hidup. Ia nggak takut membiarkan ruang kosong—baris-baris tanpa penjelasan berfungsi sebagai napas yang memberi pembaca waktu menimbang emosi tokoh. Di sisi bahasa, pilihan diksi cenderung konkret dan sehari-hari, sehingga cerita mudah dicerna tapi tetap berlapis makna.

Karakterisasi adalah kunci: tokohnya sering bukan pahlawan besar, melainkan orang biasa dengan kebiasaan unik yang membuat mereka nyata. Eka juga jago menyeimbangkan dialog dan deskripsi—keduanya saling men-support tanpa saling menindas. Bagi yang menulis, pelajaran terbesar adalah bagaimana bekerja dengan ritme dan keheningan; menaruh detail kecil di tempat yang tepat bisa mengubah suasana total. Aku selalu keluar dari ceritanya dengan perasaan hangat dan sedikit tergetar, seperti habis minum kopi panas sambil merenung, dan itu yang membuat tulisannya istimewa.
Ella
Ella
2025-09-09 08:56:16
Aku selalu terpikat oleh cara Eka Jitu membangun suasana; dia ahli membuat mood yang nggak plontos. Waktu baca, aku sering nemu paragraph yang pendek-pendek tapi padat, lalu disela baris panjang yang melayang, kayak gelombang yang datang dan pergi. Struktur cerita kadang non-linear — potongan memori, gangguan pikiran, flash kecil — tapi semuanya terasa sengaja, bukan acak.

Dalam banyak karyanya, ada perhatian kuat ke perspektif tokoh: suara batin dipotret dengan sangat personal sehingga pembaca mudah empati, bahkan kalau tokoh itu bikin keputusan yang salah. Humor halusnya juga penting; bukan lelucon besar, melainkan seloroh getir yang bikin senyum miris. Tema sosial muncul tanpa sermon—lebih ke sisi humanis: kelas, rasa malu, cinta yang rumit.

Satu hal yang kusyukuri adalah keberaniannya bereksperimen tanpa kehilangan pembaca. Eka sering main-main dengan format: bab-bab mini, kutipan, atau fragmen yang kelihatannya terpisah tapi kemudian menyatu. Itu membuat membaca karya-karyanya terasa seperti merakit puzzle, dan saat potongan terakhir jatuh, ada kepuasan sederhana yang manis.
Emma
Emma
2025-09-09 21:54:27
Gaya penulisan Eka Jitu selalu terasa seperti bisik-bisik di tengah keramaian — nggak memaksa, tapi susah dilupakan. Aku pertama kali tertarik karena cara dia menulis dialog: pendek, penuh jeda, dan seolah pembaca diajak nongkrong di sudut warung sambil dengerin obrolan orang-orang yang kelihatan biasa tapi punya rahasia kecil.

Kalimat-kalimatnya sering rapi tapi nggak kaku; ada ritme yang mirip musik jazz — kadang cepat, kadang melambat, dan selalu pas. Dia piawai menaruh detail lokal tanpa sok menggurui: bau tempe goreng, bunyi angkot, atau logat daerah yang muncul natural tanpa membuat cerita jadi berat. Teknik 'show, don't tell' dipakai konsisten; perasaan tokoh lebih sering ditunjukkan lewat tindakan kecil atau sunyi daripada monolog panjang.

Selain itu, Eka nggak sungkan memadu unsur realisme sehari-hari dengan elemen ganjil atau sedikit magis. Bukan fantasy full-on, tapi momen-momen aneh itu membuat cerita terasa segar dan memicu rasa ingin tahu. Endingnya pun sering menggantung dengan manis — bukan karena lupa menutup, melainkan biar pembaca dibawa mikir sendiri. Menyimak tulisannya bikin aku merasa diundang masuk ke kehidupan orang-orang yang, meski biasa, punya kedalaman yang pelik dan hangat.
Tingnan ang Lahat ng Sagot
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na Mga Aklat

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Mga Kabanata
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
63 Mga Kabanata
Terjerat Gaya Hidup
Terjerat Gaya Hidup
Namaku Melia Maharani, usiaku 32 tahun, jadi bisa di bilang sudah tidak muda lagi. Aku adalah seorang Ibu dengan 2 orang anak. Ketika menikah, Aku baru berusia 19tahun dan Anak pertamaku berusia 12 tahun dan Anak keduaku berusia 8 tahun. Suamiku hanya seorang karyawan biasa yang gajinya standar. Aku menerima nafkah pemberian suami ku dengan lapang dada, Rumah tangga Kami pun harmonis saja. Hingga Aku bertemu lagi dengan seorang mantan teman SMP ku yaitu Kartika. Sekarang penampilannya sungguh berbeda, wajahnya putih glowing terawat, barang yang di pakai dan di bawa Tika semua branded. Aku jadi penasaran, bagaimana bisa hidupnya berubah singkat, karena 1 tahun yang lalu dia masih mencari hutangan via pesan whatsup grup SMP. Aku Iri sekali melihat Tika yang sekarang, Aku pun menanyakan Hal yang membuat dia bisa berubah seperti sekarang, padahal yang Aku tahu suaminya hanya pelatih karate di kotaku, dan yang ku tahu hanya di ber gaji pas-pasan juga. Bagaimanakah kisah ku selanjutnya?Apakah Tika memberi tahuku cara yang dia lakukan hingga seperti sekarang? Dan apakah Aku bisa hidup seperti Kartika? Ikuti kisahku selanjutnya ....
Hindi Sapat ang Ratings
5 Mga Kabanata
MANTAN SUAMI MATI GAYA
MANTAN SUAMI MATI GAYA
Setelah beberapa tahun menikah tanpa dikaruniai keturunan, Tama tiba-tiba memutuskan untuk menceraikan istrinya. Keputusan itu disampaikannya dengan dingin, membuat sang istri terkejut dan tak percaya. Awalnya, Tama pernah berjanji bahwa ia tidak akan mempermasalahkan soal anak, namun kini ia berdalih bahwa keluarganya menginginkan keturunan dan ia berniat menikah lagi. Sang istri, yang sedih namun tetap berusaha tegar, menuntut penjelasan yang masuk akal. Namun Tama tetap kukuh pada keputusannya dan bahkan melarang istrinya menuntut harta gono-gini. Dengan tenang, sang istri menyerahkan sebuah amplop yang selama ini ia simpan—hasil pemeriksaan rumah sakit yang membuktikan bahwa sebenarnya bukan dirinya yang bermasalah dalam hal keturunan. Di luar dugaan, percakapan mereka ternyata disaksikan oleh ibu mertua dan keluarga Tama yang sengaja menguping. Fakta mengejutkan yang dibawa oleh sang istri mengguncang Tama, membuatnya sadar bahwa ia telah salah menilai dan membuat keputusan yang gegabah. Namun semua sudah terlambat, karena sang istri sudah siap melepaskannya tanpa penyesalan.
10
69 Mga Kabanata
Perjalanan Playboy Miskin Gaya Elit
Perjalanan Playboy Miskin Gaya Elit
Ferdinand Sinaga adalah seorang pemuda dengan gengsi dan kesombongan yang tinggi. Padahal, dirinya yang hanya seorang miskin dan pengangguran. Dengan tampang dan kemampuan bersilat lidah, dia mampu menaklukan hati empat gadis dari keluarga konglomerat. Demikian, ia mempunyai 'Atm berjalan' yang bisa ia manfaatkan. Namun, Ferdi--sang playboy--mendapatkan masalah besar ketika para pacarnya mulai mengetahui kalau Ferdi tidak hanya mempunyai satu orang pacar saja. Hidupnya terancam dalam penderitaan! Bagaimana kisah Ferdi? Benarkah dia tidak mencintai seorang pun dari empat pacarnya?
10
14 Mga Kabanata
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Mga Kabanata

Kaugnay na Mga Tanong

Bagaimana Soundtrack Menguatkan Adegan Di Karya Eka Jitu?

3 Answers2025-09-05 19:56:19
Ada satu hal yang selalu bikin bulu kuduk berdiri tiap kali aku menonton karya-karya Eka Jitu: musiknya nggak cuma menemani, tapi seringkali nyaris jadi karakter ketiga di layar. Saat adegan sederhana berubah menjadi momen penting, soundtrack masuk seperti bisik rahasia yang memandu perasaan penonton. Di satu adegan konfrontasi yang penuh ketegangan, misalnya, petikan gitar halus yang naik perlahan membuat setiap jeda dialog terasa berat, seolah kata-kata yang tak terucap ikut bersuara. Aku suka bagaimana komposisi memanfaatkan dinamika — bukan cuma melodi indah, tapi juga level volume, tekstur bunyi, dan ruang kosong. Ada adegan melankolis di mana musik memilih berkurang hingga hampir hilang, lalu kembali dengan instrumen yang sama tapi aransemen berubah; itu memberi kesan bahwa perasaan tokoh berkembang tanpa harus dijelaskan. Selain itu, pengulangan motif kecil pada momen-momen kunci membuat penonton merasa akrab sekaligus tertekan: sekali motif itu terdengar lagi, ingatan kita tentang kejadian sebelumnya ikut muncul, dan adegan baru jadi punya lapisan emosi ekstra. Kalau aku harus jujur, momen-momen terbaik adalah ketika musik dan gambar bertolak belakang—musik riang menempel pada adegan sedih atau musik suram mengiringi kemenangan. Kontras itu sering dipakai Eka Jitu untuk memberi komentar sinis atau menambah ironi, dan hasilnya jauh lebih menyakitkan daripada kalau musik mengikuti gambar secara literal. Intinya, soundtrack di karya-karya itu bukan cuma pemanis; dia peta perasaan yang bikin setiap adegan terasa beresonansi lama setelah layar padam.

Apakah Fanfiction Terbaik Berdasarkan Dunia Eka Jitu Tersedia?

3 Answers2025-09-05 21:37:36
Ngomongin soal fanfiction 'Eka Jitu' selalu bikin aku semangat, karena dunia itu gampang banget memicu imajinasi orang. Aku sering hunting fanfiction di beberapa tempat—Wattpad kalau mau yang berbahasa Indonesia, Archive of Our Own (AO3) dan FanFiction.net kalau mau variasi internasional, plus forum lokal dan grup Telegram yang suka ngumpulin karya-karya bagus. Kriteriaku bukan cuma jumlah pembaca; aku lebih suka yang punya karakterisasi konsisten, konflik yang jelas, dan ending yang terasa pantas. Kadang cerita populer malah kurang memenuhi standar itu karena hype, jadi aku selalu cek komentar dan tag ‘complete’ sebelum commit baca. Strategi paling ampuh buat nemuin yang terbaik: cari rekomendasi dari thread curated atau listicle yang dibuat penggemar lama, lalu skim prolog dan komentar awal. Aku juga perhatikan kapan cerita terakhir di-update—kalau berhenti di tengah, biasanya aku skip kecuali penulisnya punya rekam jejak menyelesaikan proyek. Untuk fanfic berskala besar (misal AU, epic crossover), aku baca sedikit dulu; kalau hook-nya kuat, biasanya jalan ceritanya juga rapi. Satu hal penting yang selalu aku ingat: hormati creator asli dunia 'Eka Jitu'. Kalau penulis fanfic minta feedback atau dukungan kecil, kasih respon yang jujur tapi sopan. Ada banyak permata tersembunyi di komunitas, dan kalau kita aktif berinteraksi, kualitasnya juga biasanya naik karena penulis termotivasi. Aku senang banget nemu cerita yang tambah dimensi baru ke dunia itu—rasanya seperti ketemu temen lama yang punya sudut pandang segar.

Siapa Tokoh Utama Dalam Serial Yang Ditulis Eka Jitu?

3 Answers2025-09-05 11:57:15
Ada satu tokoh yang selalu menempel di pikiranku setiap kali membahas karya-karya Eka Jitu: Nara Pramudita, protagonis dari serial 'Jejak Hujan'. Dari cara Eka membangun dunia di sekitar Nara, jelas tokoh ini bukan sekadar sentral plot—dia jadi lensa emosional untuk segala konflik yang muncul. Nara digambarkan sebagai sosok kompleks: pendiam tapi tajam, mudah terbakar idealismenya tapi juga rapuh ketika menghadapi kehilangan. Dalam beberapa bab pertama aku langsung terpikat oleh caranya merespon dunia—bukan pahlawan tanpa cela, melainkan orang yang harus membuat pilihan sulit sambil membawa trauma masa lalu. Itu membuat setiap langkahnya terasa nyata dan bikin deg-degan. Yang paling kusukai, Eka Jitu tidak memberikan jawaban gampang. Lewat Nara, tema besar seperti penebusan, pencarian identitas, dan konsekuensi pilihan dieksplorasi dengan detil. Interaksi Nara dengan karakter samping, misalnya sahabat lamanya dan seorang antagonis yang punya motivasi ambigu, menambah lapisan emosional yang membuat 'Jejak Hujan' susah kulupakan. Kalau ingin tahu inti serial itu, ikuti saja perjalanan Nara—dia yang memandu kita melewati setiap potongan cerita.

Apa Teori Penggemar Populer Tentang Akhir Karya Eka Jitu?

3 Answers2025-09-05 01:58:30
Langit malam sering bikin aku melotot ke langit dan kepikiran semua teori tentang akhir 'eka jitu'—forum penuh rame tiap kali orang bahas baris terakhir itu. Salah satu teori paling populer yang selalu muncul adalah sang protagonis sebenarnya sudah mati sejak tengah cerita, dan seluruh babak terakhir cuma konstruksi ingatan atau baku hantaran rasa bersalah. Pendukung teori ini nunjukin detail kecil: deskripsi bau, repetisi kata tentang 'kain basah', dan dialog yang terasa seperti pengakuan, bukan interaksi nyata. Teori kedua yang tak kalah bergaung adalah loop waktu. Banyak penggemar main susun kronologi ulang dan menemukan pola: jam yang berhenti di waktu tertentu muncul tiga kali, adegan yang terasa déjà vu, dan karakter minor yang tiba-tiba ngerti hal-hal yang seharusnya gak mungkin mereka tahu. Mereka lalu menyimpulkan ada pengulangan siklus yang sengaja di-ambigu-kan oleh pengarang. Akhirnya ada teori 'meta'—bahwa ending itu sengaja dikasih tanda tanya supaya pembaca yang menulis makna sendiri, semacam kolaborasi pasif antara penulis dan komunitas. Aku pribadi paling suka campuran: bagian emosionalnya terasa nyata, tapi detail-detail kecil itu membuka ruang buat spekulasi. Jadi tiap kali aku baca ulang, aku nemu celah baru buat percaya salah satu teori, dan itu bikin komunitas tetap hidup dan hangat. Aku senang kalau sebuah akhir bisa begitu memancing obrolan panjang sampai pagi.

Apakah Ada Wawancara Lengkap Dengan Penulis Eka Jitu Online?

3 Answers2025-09-05 13:17:04
Hari ini aku sempat menelusuri jejak wawancara Eka Jitu di internet dan hasilnya agak campur aduk: aku tidak menemukan satu wawancara longform resmi yang mudah diakses publik, tapi ada beberapa potongan, Q&A singkat, dan catatan yang tersebar di berbagai tempat. Pertama, cara paling efisien yang kulakukan adalah mencari dengan kombinasi kata kunci dalam tanda kutip, misalnya "Eka Jitu wawancara" atau "Eka Jitu interview", lalu memfilter hasil berdasarkan domain seperti media besar, blog sastra, atau kanal YouTube. Aku juga sering cek situs penerbit yang menerbitkan karya penulis itu — kadang wawancara lengkap dipasang di bagian berita atau arsip penerbit. Jika tidak muncul, sumber lain yang sering muncul adalah cuplikan wawancara di akun media sosial penulis, komentar panjang di unggahan Instagram, atau thread diskusi di forum pembaca. Kalau kamu sedang berusaha menemukan wawancara lengkap, saran praktisku: cek arsip podcast lokal, YouTube live recording acara bedah buku, dan arsip media cetak yang mungkin belum diindeks mesin pencari. Selain itu, coba gunakan Wayback Machine untuk mencari halaman yang mungkin pernah ada tapi sudah dihapus. Aku biasanya menyimpan link-link ini di bookmark agar gampang dicek ulang nanti.

Apa Plot Utama Novel Karya Eka Jitu Yang Terbaru?

3 Answers2025-09-05 20:57:50
Aku langsung terpikat oleh premisnya: sebuah kota yang memantulkan kenangan warganya, sehingga masa lalu bisa dilihat seperti bayangan di dinding kaca. Di 'Senja di Kota Kaca' karya Eka Jitu, tokoh utama Lintang adalah pemuda yang kembali ke kampung halamannya setelah lama menghilang. Kota itu memang literal terbuat dari panel-panel kaca raksasa yang diciptakan oleh sebuah korporasi misterius; namun yang membuatnya unik adalah kemampuan kaca-kaca itu memproyeksikan fragmen memori — bukan sekadar rekaman, melainkan emosi yang masih hidup. Lintang harus menghadapi fragmen masa lalunya yang terfragmentasi: hubungan yang hancur, janji yang diabaikan, dan satu peristiwa traumatis yang tampaknya menjadi kunci kehancuran kota. Konflik utamanya muncul ketika warga kota mulai terobsesi dengan memori-memori itu; ada kelompok yang ingin mengabadikan kenangan agar tak pernah hilang, dan ada pula yang berusaha menghancurkan kaca untuk melupakan. Lintang terjebak di antara dua pilihan: mengungkap kebenaran tentang asal usul kaca yang mungkin menyelamatkan kota, atau membiarkan orang-orang memilih melupakan agar bisa hidup tanpa bayang-bayang. Cerita berkembang lewat sudut pandang Lintang yang sering bergumul antara nostalgia dan kebutuhan untuk move on, sampai twist di akhir yang menempatkan tanggung jawab kolektif sebagai inti permasalahan. Aku merasa perjalanan emosionalnya kuat dan tidak mudah dilupakan, terutama karena Eka Jitu menulis detail-detail kecil soal memori dengan sangat puitis.

Apakah Ada Adaptasi Film Dari Karya Eka Jitu Yang Diumumkan?

3 Answers2025-09-05 09:18:19
Sebenarnya aku sudah kepo ke berbagai sumber untuk memastikan kabar soal adaptasi film dari karya 'Eka Jitu', dan sampai titik cek terakhir aku belum menemukan pengumuman resmi yang jelas tentang filmnya. Aku memantau akun penerbit, laman resmi penulis, serta platform berita film lokal yang biasanya duluan memberitakan soal hak adaptasi dan pengumuman produksi. Biasanya kalau sebuah buku atau karya populer mau diangkat ke layar lebar, informasi awalnya muncul sebagai pengumuman akuisisi hak cipta oleh rumah produksi atau lewat unggahan si penulis yang menandai kerja sama. Kalau belum ada itu, besar kemungkinan prosesnya masih di tahap awal negosiasi atau memang belum ada rencana produksi. Tapi jangan langsung down dulu; banyak proyek yang bergerak pelan dan baru diumumkan ketika sudah ada sutradara atau aktor besar yang terikat. Kalau aku yang jadi penggemar, yang bisa kulakukan sekarang adalah terus dukung karya aslinya—beli bukunya, bagikan kutipan yang menarik, dan ikut percakapan fanbase. Dukungan seperti itu sering bikin penerbit atau rumah produksi semakin percaya ada pasar untuk adaptasi. Semoga kapan-kapan kita dapat kabar baik, dan kalau benar diumumkan, pasti bakal seru menonton bagaimana elemen-elemen khas di karya itu diterjemahkan ke layar.

Bagaimana Ending Novel Tentang Pernikahan Karya Eka Kurniawan?

3 Answers2025-07-28 17:25:09
Aku baru saja menyelesaikan 'Pernikahan' karya Eka Kurniawan dan endingnya benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Ceritanya berakhir dengan twist yang nggak terduga sama sekali. Tokoh utamanya, Mantu, yang awalnya terlihat seperti korban, ternyata punya rencana sendiri. Adegan terakhirnya itu penuh simbolisme—ada pernikahan lagi, tapi kali ini lebih mirip pemakaman hubungan. Gaya magis realismenya Eka bikin semua terasa absurd tapi dalam. Endingnya nggak happy, nggak tragic juga, lebih ke... bittersweet dengan rasa frustrasi yang bikin pengin baca ulang buat nyari clue yang mungkin terlewat.
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status